Pertama, julukan ini diberikan oleh Kiers Usi Saba Kota saat mengetahui di salah satu artikel bahwa saya bersama Niken S adalah salah satu yang sudah 2 kali di undang Jokowi makan siang di istana yaitu tanggal 19 mei 2015 bersama sekitar 13 orang Kiers dan netizen dan yang kedua tanggal 12 des 2015 bersama 99 orang lainnya.
Patutlah memang disebut sebagai d'lucky boy...kedua event itu, tiada seorangpun yang saya kenal sebelumnya secara pribadi ataupun sering berkomunikasi...tetapi murni karena saya sering menulis tentang Jokowi. Tentulah ada pro dan kontra atas undangan makan siang itu dan itulah dinamika berkompasiana.
Tidak hanya itu fakta yang membuat saya merasa d'lucky boy, tetapi ada 2 buku yang memuat tulisan saya tanpa saya cita citakan itu di dalam menulis artikel itu. Pertama dalam buku Kiers terkenal Tjiptadinata Efendi "Sehangat Matahari Pagi" ada satu tulisan saya di dalamnya dan saya mendapatkan buku itu secara gratis...bukankah itu keberuntungan berkompasiana?Â
Buku kedua adalah kumpulan prosa "Jejak Jejak Rindu" Bersama penulis terkenal Desy Desol dan Pebrianov...keduanya adalah idola di tahun 2015...tetapi karena keisengan saya mengganggu kemesraan mereka lewat fiksi "murahan" saya, istilah DesoL...eh berlanjut menjadi sebuah buku yang berisikan kumpulan duel prosa....tiada sedikitpun dalam benak saya akan menjadi buku karya murahan itu...dan nyatanya lewat buku itu kami dapat menyumbang sedikit hasil penjualan dan royalty bagi anak anak panti asuhan di Malang...bukankah saya memang d'lucky boy? hehe...
Kiers Tjiptadinata Efendi, Desol dan Pebrianov adalah para Kiers yang pernah menjadi nominator pada kompasianival dan Tjiptadinata Efendi dan Desol sudah memenangkannya sesuai kategori yang diunggulkan. Dan saya bersanding lewat buku dengan para Kiers hebat iti. Bukankah layak saya katakan saya : I'm d'lucky Boy?
Bahwa sering berkompasiana mengganggu aktifitas bisnis, aktifitas keluarga dan lain sebagainya....saya katakan...iya...tetapi sampai sejauh ini belum pernah yang namanya sampai membawa kerugian.
Event SuDuk ini saya ikuti tidak lebih sebagai cara saya berbagi pengalaman, utamanya menghargai diskusi grup inbox Gocap....sebab setiap ide pasti akan melahirkan kreatifitas.
Salam hangat saya untuk semuanya para Kiers sejati.
Salam kompasiana.