Mohon tunggu...
Thomson Cyrus
Thomson Cyrus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta, blogger, vlogger

Untuk Kerjasama, Bisa hub Kontak Email : thomsoncyrus74@gmail.com DM IG : @thomsoncyrus74

Selanjutnya

Tutup

Puisi

[#KamiTidakTakut] Sebuah Puisi

15 Januari 2016   11:32 Diperbarui: 15 Januari 2016   12:09 4
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Duarrr...

Kau tekan pemantik bom di tanganmu dan suara menggelegar hentakkan suasana

Saat kami memulai hari tuk lakukan aktifitas mencari sesuap nasi

Ntah setan apa yang membawamu ke sini, katamu engkau adalah pengantin

Kau adalah pengantin buruk rupa, juga buruk hati

 

Kau pikir, engkau hebat

Membunuh orang-orang tak berdosa, hanya karena ilusi

Kau tak lebih hanyalah sampah, berjiwakan setan neraka

Sudah berulang kali para ulama berkata engkau salah jalan, tetapi masih tetap bawa bawa nama agama.

 

Pikirmu engkau hebat

Tembaki polisi di jalan, serang warga biasa

Katamu perang melawan kafir, tetapi yang korban adalah sesama

Bukan salah ibumu yang lahirkan engkau, tetapi hatimu yang membatu, keras bagai karang, sebab para tua-tua sudah berkata jalanmu sudah salah.

 

Doamu engkau masuk surga

Tuhan mana yang mau menampung perilaku jahatmu?

Surga mana yang mau menampung tubuh kotormu?

 

Duarrr...

Pikirmu kami akan menjerit, menangis darah hingga mencekam

Dan engkau tertawa disana, puas lalu berpesta pora...

 

Lihatlah...

Kami tidak takut

Lihatlah...

Tukang sate yang tetap mengipas-ngipas sate dagangannya?

Lihatlah...

Tukang minuman yang tetap menjajakan dagangannya!

Lihatlah...

Masyarakat yang menontonmu!

Tiada seorangpun yang berlari pergi, mereka bahkan menonton kekalahanmu wahai pecundang!

Saksikan kematianmu dari dekat.

 

Pikirmu kami takut...

Lihatlah...

Polisi yang menghajarmu...

Engkau bahkan bingung mau berbuat apa!

Tak butuh lama bagi kami untuk memusnahkanmu.

 

Kami tidak takut!

Camkan itu! Wahai bedebah, pecundang sejati...

Harusnya para pemimpinmu di nun jauh sana...Malu...

Kami adalah Jakarta yang tegar

Kami adalah Jakarta yang kuat

Indonesia Satu, Indonesia bukanlah bangsa yang takut kepada terormu

Camkan itu! Wahai bedebah, pecundang sejati.

 

Kami tidak takut!

Sebab kami sudah belajar dari masa lalu

Engkau bukanlah pejuang bagi kami

Engkau adalah musuh besar kami

Kami tidak akan pernah mundur selangkahpun untuk menumpasmu

Hingga hancur akar akarmu, wahai pecundang sejati

Kami tidak takut!

Meski seribu kali engkau berbuat teror di bumi kami

Kami pastikan, kami tidak akan menyerah

Kami tidak akan mau Indonesia hancur seperti negara lain yang telah engkau kuasai

Kami akan bersatu untuk melawanmu!

Ingat!...

Kami tidak takut!

Kami akan tetap bersatu!

Indonesia brave!

 

Salam kompasiana!

15012016

 

Sumber Gambar : news.hargatop.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun