Masih mampu tersenyum, urat malumu terputus, hatimu mati. Bukannya prihatin dengan sesama manusia, tetapi di otakmu hanya merencanakan yang jahat, merencanakan penjarahan.
Kami marah, sebab anak anak dan cucumu kau wariskan harta tak berharga. Anak anakmu dan cucumu kau wariskan tinggalkan malapetaka. Hartamu dimana mana, tetapi semua tak berguna, sebab itu hasil ketamakanmu, keserakahanmu, rakusmu.
Gerombolon tikus - tikus bertopengkan manusia akan ketangkep lagi...
Sebab mereka tak peduli, sebab mereka tak tahu malu...Kita hanya mampu mengelus dada.
Â
Kota Legenda, 21102015
Â
ilustrasi gambar :http://www.urbancult.net/tag/korupsi/
Â
Â
Â