Mohon tunggu...
Thomson Cyrus
Thomson Cyrus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta, blogger, vlogger

Untuk Kerjasama, Bisa hub Kontak Email : thomsoncyrus74@gmail.com DM IG : @thomsoncyrus74

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Desol Hamil!

30 September 2015   15:14 Diperbarui: 1 Oktober 2015   07:37 821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

 

Indah!

Jelas terngiang!... indah sekali bisikan itu Des...jelas bahkan sangat jelas.

Peluk aku, Cyrus. Suara manja itu buatku gagah, tak ada yang sepertiku. Berjuta jiwa mimpikan memelukmu, berjuta Raja ingin meminangmu. Kau ajak aku menari di antara pecahan kaca, kau sadar tubuhmu indah. Kau ingin kunikmati siluet tubuhmu, tak kau biarkan se-pori pun ku lewatkan.

Benar, kita menari, lalu berlari, bahkan kau inginkan kita ke gunung. Indah, begitu indah Des...kutahu masih ada terselip jiwa setanmu. Pikirmu 'kan berikan aku ke raja rimba, haha...

Aku Cyrus...beginilah aku akan berbuat, bukit-bukit akan kuratakan, semak belukar akan kutebas, kan ku bawa kau ke puncak gunung tertinggi. Ku ‘kan bersabda pada alam, juga raja hutan, “Hei gunung - gunung, lihatlah, aku datang bersama kekasihku, bernyanyilah untuknya hai gunung - gunung terindah, menarilah pohon - pohon tertua, liukkan batang - batang dan melambailah dengan daun daunmu.”

Hei raja hutan, mengaummm-lah, hentakkan kakimu, bunyikan gong, sampaikan pada seisi hutan, lihat! Aku datang bersama kekasihku, sambut dia dengan suara bersahut - sahutan, sampai kekasihku tahu, akulah Cyrus, lelaki pencinta...lelaki yang seluruh makhluk yang ada adalah sahabatnya.

Dan kau Desol, akan mengerti betapa indah bersama Cyrus, lelaki pencinta.

Lalu senyummu kecut, se-akan tak percaya!

Bisikmu lagi, Peluk aku, Cyrus!

Romantis...begitu romantis, bahkan kau ajak aku ke pantai. Katamu, aku ingin dibuai bersama suara desiran ombak, pikirmu nanti aku tergulung bersama balutan badai, lalu kau berpikir, itulah usiaku.

Haha....

Aku Cyrus, lelaki pencinta!

Beginilah aku menghardik !

Diam!...berhenti engkau mengganggu wahai gelombang-gelombang yang tak tahu arah dan tujuan hidup!”

“Tenang!...tenangkan dirimu wahai badai - badai berbadan setan, pergilah engkau ke neraka!”

Dengarkan wahai gelombang-gelombang, lihat wahai badai-badai, aku sahabatmu. Lihat! Aku bersama kekasihku, engkau sahabatku dan dia kekasihku, berikan salam untuknya. Sampaikan pada Raja raja laut baik itu dari marga-marga hiu bahkan sampai marga marga ikan teri. Aku bersama kekasihku, berbarislah dan menarilah wahai ikan - ikan teri, melompatlah hai lumba - lumba, berikan tarian kolosal terindah untuk menyambut kekasihku, agar dia tahu, bersama Cyrus begitu indah.

Des...Aku Cyrus, segala setan dari segala rupa tak akan mampu binasakanku. Sebab aku lelaki pencinta! Setan tak akan pernah mampu taklukkan cinta.

Des...tenangkan hatimu!

Rasakan lebih lama pelukan ini, ulangi lagi bisikan itu, Peluk aku, Cyrus!

Dan kau akan tahu, kan ku ukir alam, laut dan gunung – gunung di dadamu agar dapat kau rasakan, akulah yang kau inginkan. Dan kau akan selalu berkata, “Peluk aku Cyrus, biar aku hanya milikmu"

Kemarilah Des...Ini aku Cyrus!

Dan Kau akan berkata, “Peluk aku, Cyrus! Lebih lama lagi dan lebih dalam lagi, sebab aku ingin hanya milikmu"

Aku menutup mata dan kau berbisik lagi.

“Peluk aku, Cyrusku, Desol hamil, Desol HAnya MILikmu!”

Indahnya!....dunia ini!

 

Ilustrasi gambar : m.google.com

 

Balasan fiksi dari :

@. http://www.kompasiana.com/desol/peluk-aku-cyrus_560a7f2b149773720bd6a6a8

 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun