Lalu jawaban saya adalah barangsiapa ADA di antara kita yang tidak pernah melakukan kesalahan, hanya DIALAH yang berhak menghakimi teman kompasianer tersebut, tetapi jika kita masih manusia yang sama, manusia yang penuh dengan DOSA, maka satu-satunya yang berhak menghakimi teman kompasianer ini, hanyalah Tuhan yang Maha Sempurna.
Sikap saya adalah memaafkan kesalahan mereka, karena ada ajaran yang saya anut. "Ampunilah mereka, sebab mereka tidak tahu, apa yang mereka perbuat!"
Kualitas seseorang, integritas seseorang akan terlihat dari seberapa hebat dia dapat mengampuni seseorang, seberapa mampu dia memaafkan kesalahan seseorang, bukan seberapa hebatnya dia menghakimi! Bukan seberapa hebatnya dia membunuh karakter seseorang tersebut.
Jika anda hebat karena menghukum seseroang, maka kelas anda hanya sebatas memuaskan hawa nafsu, tetapi jika anda hebat karena sering memaafkan, lalu orang yang anda maafkan bertobat, anda menghasilkan buah yang baik.
Anda terlihat puas dan hebat dengan menghukum seseorang yang melakukan kesalahan, tetapi itu tidak akan tertulis indah dihati seseorang, tetapi kalau anda hebat karena mengampuni, maka anda akan terlukis indah di hati seseorang.
Terus bagaimana dengan gerakan melawan koruptor?
Kita terus saja bersuara, sebab tidak akan selesai perjuangan melawan koruptor hanya dengan sesaat. Perjuangan melawan koruptor akan penuh onak dan duri. Hanya orang yang punya integritaslah yang mampu terus bersuara untuk berjuang melawan koruptor.
Anda tidak akan pernah menang melawan koruptor hanya dengan menghakimi sesama, tetapi diperlukan KEBERSAMAAN untuk melawan koruptor. Sebab mereka kuat dengan dunia ini. Dan kita masih hidup dan tinggal di dunia ini. Kecuali kita sudah di sorga, koruptor tidak ada disana.
Foto Gayus akan semakin menggelinding, teman sesama kompasianer ada tersangkut paut dengan mereka. Sikap kita yang menentukan, apakah memaafkan mereka atau menghakimi...
Saya memilih memaafkan dan saya akan berada dibelakang mereka, memberi motivasi, sebab butuh kebersamaan menghadapi hal seperti ini.
Salam kompaksiana...