Mohon tunggu...
Thomson Cyrus
Thomson Cyrus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta, blogger, vlogger

Untuk Kerjasama, Bisa hub Kontak Email : thomsoncyrus74@gmail.com DM IG : @thomsoncyrus74

Selanjutnya

Tutup

Politik

Penulis Rubrik Politik, Antara Dibenci dan Dirindu

31 Juli 2015   08:18 Diperbarui: 12 Agustus 2015   04:28 459
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kompasiana semakin hari semakin keren, semakin diperhitungkan sebagai salah satu media yang banyak pembacanya. Kompasiana juga telah memiliki pembaca setia, tentunya karena para kompasianer yang begitu aktif sehingga keriuhannya tak terbantahkan.

Dari sekian banyak rubrik yang disediakan kompasiana, rubrik politik adalah rubrik yang paling rame, berisik bahkan sampai "tonjok tonjokan", hehe...itu sebabnya pak Tjipta...kompasianer legend itu dilarang anak anaknya menulis tentang politik. Sebab memang pertarungannya sangat keras, apalagi ada hajatan pemilu, pilkada dan pilpres.

Segala cara digunakan untuk mempengaruhi pembaca, sekaligus memenangkan perdebatan. Bahkan sebagian orang ngeriii...melihat pertarungan yang sedemikian keras di rubrik kompasiana.

Tetapi tidak semua tulisan politik menyebabkan perdebatan yang sengit, keras, tergantung juga isi tulisan, karakter penulis, juga tergantung perdebatan di kolom komentar.

Dari semua hal tentang rubrik politik, saya sangat tertarik melihat mereka mereka yg menulis di rubrik politik ini, sebab tulisan mereka banyak yang aktual, menarik, tajam ulasannya, menyayat, hingga dapat memancing perdebatan yang keras.

Ada banyak kompasianer yang sampai takut menulis rubrik politik oleh karena mereka tidak tahan terhadap serangan balik kepada penulisnya yang mungkin tidak dapat diduga duga komentar yang masuk.

Menulis rubrik politik, anda bisa dituduh macam macam, dan bahkan bisa menelanjangi anda sebagai penulis.

Tetapi jika dilihat ke belakang, tulisan politik adalah tulisan yang paling banyak dibaca, itu artinya minat baca kita terhadap politik itu tinggi. Jika dibandingkan dengan rubrik lain, bahkan pembaca tulisan politik jauh bila dibanding tulisan rubrik lain. Itu sebabnya para penulis rubrik politik lebih cepat dikenal di kompasiana dibanding penulis rubrik lain. Anda pasti setuju dengan pendapat saya ini, hehe...

Bahkan banyaknya protes kompasianer terhadap admin kompasiana tentang artikel favorit di masa lalu adalah juga karena begitu dominannya tulisan politik di trending article...haha...

Dan jangan salah, kompasiana diperhitungkan dalam media sosial akhir akhir ini juga karena begitu besar peran dari tulisan politik di kompasiana, tanpa mengecilkan rubrik yang lain...itu fakta yang tidak terbantahkan...maka jika tulisan politik banyak yang nongkrong dalam kolom istimewa nilai tertinggi...kita tidak boleh salahkan admin kompasiana...itu juga karena admin kompasiana melihat dari sisi marketing untuk membesarkan kompasiana.

Jika tulisan di rubrik politik banyak mendapatkan tempat dihati pembaca, belum tentu mendapatkan perlakuan yang adil dari berbagai pihak...disamping banyaknya serangan terhadap penulisnya, penulis politik adalah orang yang paling dicurigai dalam berbagai tulisan, ada banyak rumor terhadap penulisnya, terutama gelar Panasbung dan semacamnya...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun