Mohon tunggu...
Thomson Cyrus
Thomson Cyrus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta, blogger, vlogger

Untuk Kerjasama, Bisa hub Kontak Email : thomsoncyrus74@gmail.com DM IG : @thomsoncyrus74

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Sakitnya Wawan Adalah Love Syndrome

27 Februari 2014   02:56 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:26 229
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Kita mungkin sudah sering mendengar post power syndrome yaitu gejala yang terjadi pada si penderita akibat bayang-bayang kebesarannya di masa lalu (seperti karena karirnya, kecantikannya, ketampanannya, kecerdasannya atau hal lainnya). Ini semacam penyakit psikologi kepada seseorang penderitanya.

Saya jadi teringat dengan Wawan yang mendadak sakit dan dilarikan ke rumah sakit POLRI Kramat jati, untuk sementara diagnosanya adalah Demam Berdarah. Masa sih, di penjara KPK, bisa orang terjangkit penyakit Demam Berdarah? Apapun bisa disampaikan oleh pengacara untuk melindungi klien nya dari tuduhan menghindari pemeriksaan atau menjalani persidangan yang sedang berlangsung. Bagi saya, selalu menggelikan setiap kali para tersangka korupsi selalu mengalami sakit, ketika mau sidang atau sedang mau diperiksa penyidik.

Rupanya, cara penyidik KPK memeriksa para tersangka, menusuk sampai ke tulang-tulang para tersangka. Tidak ada seorang pun yang kita lihat di pemberitaan TV para tersangka korupsi itu tegar. Semuanya lesu, seakan tulang-tulang berlepasan dari tubuh mereka. Tidak ada soal, mau Jenderal, Gubernur, Bupati, Anggota DPR, Pengusaha, yang semuanya ini adalah orang-orang yang punya power di masa lalu nya sebelum KPK menangkap mereka. Mereka adalah orang-orang yang garang, pemberani, bahkan mungkin ada di antara mereka yang pernah menjadi otak pembunuhan. Mungkin!

Tetapi yang kita lihat, semua pada lowo, seketika hilang kegarangannya, seketika hilang kekuatannya. Para penyidik KPK telah mempreteli segala kegagahan mereka, sampai tidak ada yang tersisa. Puncaknya selalu sakit, Anas saja sakit gigi, Wawan demam bercinta.

Kembali ke soal wawan, dugaan saya, wawan ini bukan sakit demam berdarah, tetapi wawan mengalami LOVE SynDrome, nama penyakit ini kayaknya belum ada selama ini. Saya hanya membuat nama penyakit ini sepintas lalu, berangkat dari teori post power syndrome.

Love Syndrome adalah gejala yang timbul kepada penderitanya akibat sejarah percintaannya di masa lalu, haha. Kalau dalam Post Power Syndrome itu sudah mengarah ke penyakit tetapi dalam hal ini, love Syndrome adalah kerinduan untuk disayangi oleh lawan jenis, yang saat ini tidak didapatkan lagi, tetapi di masa lalu, sangat berlimpah, berlebihan, ibarat air sampai tumpah, tapi tiba-tiba menjadi kering. haha, ada-ada aja teorinya.

Saya membayangkan saudara wawan ini, rindu akan pelukan wanita cantik rindu akan kecupan wanita cantik, rindu akan senyuman wanita cantik, dimana di masa lalunya, ada begitu banyak wanita-wanita cantik yang mengelilinginya. Setiap hari, mungkin hidupnya tidak bisa lepas dari samping wanita cantik.

Mau tidur, di sampingnya ada wanita cantik. Bekerja, semuanya disiapkan wanita cantik. Main Golf, di dampingi wanita cantik. Ngopi, Jennifer Dunn, Catherine wilson, Rebecca Reijman dan yang lain selalu bersedia untuk menemani, selebihnya saya gak berani bahas di artikel ini. Yang saya bayangkan adalah hari-hari Wawan selalu dihabiskan tanpa terlewati dengan kehadiran wanita cantik.

Untuk apa dia membelikan wanita-wanita cantik itu mobil-mobil mewah kalo tidak berhubungan dengan aktifitas wawan sehari-hari, ntah dalam hal apapun aktifitasnya. Dan Saya bisa membayangkan ketika semuanya hilang, senyuman tidak ada, pelukan tidak ada, kecupan tidak ada, ciuman tidak ada, ....dan tiba-tiba semua hilang ditelan bumi, yang dia lihat hanya tembok dan tembok, saya bisa merasakan stress yang mendalam, saya bisa rasakan rasa malu pada diri sendiri, saya bisa rasakan harga dirinya tercabik-cabik. Ditambah KPK mempreteli semua kemewahan yang dimiliki Wawan di masa lalu. Tidak ada yang tersisa.

Yang tersisa adalah, "Maafkan aku ya sayang!", kata-kata itulah yang saya duga dikatakan wawan kepada Airin sehingga Airin menangis ketika membesuk wawan di tahanan KPK. Kata-kata sayang akan keluar dari mulut lelaki penghianat cinta, ketika semuanya terbongkar.

Sakit yang dialami Wawan, sekalipun benar DBD, dugaan saya akan lama sembuhnya, karna faktor love syndrome yang lebih berat.

Seseorang yang terbiasa di sayang oleh begitu banyak wanita cantik, pertahanan tubuhnya akan rontok, ketika dia kehilangan semuanya.

Rasa cinta yang diberikan oleh wanita terhadap laki-laki akan membuat laki-laki menjadi kuat, tegar dan berwibawa. ketika rasa cinta itu hilang, segala kekuatan laki-laki akan berubah menjadi laki-laki yang lemah. Kekuatan laki-laki akan muncul ketika ada rasa cinta dari seorang wanita. Itu sebabnya laki-laki yang bersuami kelihatan gagah di banding laki-laki lajang.

Kebiasaan hidup wawan yang selalu dikelilingi wanita cantik akan tetap menjadi masalah bagi dia ketika Airin tidak bisa memaafkan dan menerimanya kembali. kata-kata maaf dari Airin akan akan dapat mengobati love syndrome yang dialami oleh wawan.

Perasaan berkuasa atas begitu banyak wanita cantik, akan menjadi bumerang di masa yang akan datang, jika Wawan tidak segera mendapat maaf dari Airin, tetapi kelihatannya Airin memaafkannya dan kita bisa lihat, Airin begitu setia mendampinginya di RS Polri Kramat Jati.

Sakit yang dialami Wawan bukanlah sakit fisik, ini sakit psikologi, bisa post power syndrome tetapi saya menduga "love syndrome"

Semoga nama penyakit ini tidak menjadi perdebatan, haha, karna saya bukan psikiater atau psikolog atau dokter.

Salam cinta ...bukan dari wanita cantik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun