Mohon tunggu...
Thomson Cyrus
Thomson Cyrus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta, blogger, vlogger

Untuk Kerjasama, Bisa hub Kontak Email : thomsoncyrus74@gmail.com DM IG : @thomsoncyrus74

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Artikel Utama

Terminal Terpadu Pulogebang Mangkrak! Sembrawutnya Wajah Dunia Transportasi Jakarta.

13 Maret 2014   07:59 Diperbarui: 24 Juni 2015   00:59 47
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Masih segar diingatan saya, Fauzi Bowo diakhir-akhir masa jabatannya, sekitar pertengahan tahun 2012, me-launching terminal terpadu pulogebang yang digadang-gadang sebagai terminal terbesar di Asia Tenggara. Tetapi apa lacur, hingga kini terminal terpadu ini, belum beroperasi, hampir 2 tahun dari sejak di launching, belum ada aktivitas apa-apa di terminal yang dijanjikan nyaman dan aman bagi para penumpang ini. Kebetulan hari ini, saya sengaja melewati terminal terpadu ini sebelum saya memasuki pintu tol JORR. Tidak ada aktifitas sama sekali, saya hanya dapat melihat dari pintu masuk saja dan tidak masuk ke dalam terminalnya. tetapi saya berhenti hampir sepuluh menit di depan pintu masuk terminal ini, tidak ada satupun angkutan yang keluar masuk. Sejauh mata saya memandang, tidak ada juga aktifitas di dalamnya, ntah itu sedang memperbaiki bangunan atau sekedar membersihkan terminal. Mengapa sampai hari ini terminal terpadu ini belum dioperasionalkan, secara investigasi, saya tidak bisa melakukannya. Tetapi saya bisa pastikan pasti ada masalah. Apa masalahnya? tugas kita berikutnya untuk menanyakan kepada pemprov DKI. Inilah wajah sebenarnya transportasi di Jakarta, kebutuhan akan transportasi yang baik, nyaman, dan aman sangat mendesak, tetapi fasilitas dan infrastruktur yang ada tidak dimanfaatkan dengan baik. Tak heran, hari-hari Ahok naik pitam melihat kinerja para bawahannya yang sengaja menghambat pengadaan bus yang baik, ketika ada pengusaha yang menyumbang busway 30 unit, tetapi para birokrat mempersulitnya. Masuk akal Ahok marah besar terhadap para PNS yang mencoba mengulur-ulur setiap tindakan untuk memperbaiki keadaan transportasi Jakarta saat ini, sebab kemacetan adalah salah satu masalah terbesar yang dihadapi oleh Jakarta saat ini. Mental PNS Masih berpola : Kalau Bisa dipersulit ngapain dipermudah. Saat ini banyak masyarakat yang coba bantu untuk mengatasi permasalahan transportasi di Jakarta, tetapi birokrasi yang masih terbawa pola lama, masih menjadi ganjalan bagi kepemimpinan Jokowi Ahok. Sepertinya kita belum bisa dalam waktu dekat menikmati bagaimana bertransportasi yang baik, nyaman dan aman. Sebab masih banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan terlebih dahulu. Bagaimana pemprov DKI dapat mendapatkan solusi yang tepat di dalam mengatasi kemacetan kalau sarana dan prasarana yang ada tidak dimanfaatkan dengan baik? Pengelolaan Terminal yang baik akan membantu pemprov memindahkan pemakai kendaraan pribadi ke angkutan umum. Mengapa?

  1. Terminal yang aman dan nyaman akan memberikan rasa aman bagi pengguna angkutan umum. Kita sadari bahwa jika angkutan umum aman dan nyaman, orang-orang akan dengan sadar dan rela pindah dari kendaraan pribadi ke angkutan umum. Untuk itu, keberadaan terminal yang ramah, bersahabat menjadi keharusan, agar setiap pengguna angkutan umum merasa aman, merasa nyaman. Dampaknya diharapkan ada perpindahan pengguna kendaraan pribadi ke angkutan umum. Serupa dengan perbaikan pengelolaan terminal, pelayanannya juga harus ditingkatkan dan diperbaiki. Premanisme yang selama ini identik dengan terminal harus berubah menjadi tempat yang aman. Pencopet, Pencuri, Penjambret, Pengamen, Tukang palak, Pungutan liar harus dibersihkan dari terminal. Dengan adanya perbaikan itu, kita yakin pengguna kendaraan pribadi akan sukarela pindah menggunakan angkutan umum. Hal ini tentu berdampak terhadap kemacetan yang otomatis akan berkurang.
  2. Terminal yang baik akan mendatangkan bisnis yang baik. Kita yakini, jika terminal dikelola dengan baik, tentunya akan ada aktivitas manusia yang padat di terminal. Dengan adanya pengelolaan yang baik, fasilitas yang lengkap seperti restoran dan tempat parkir yang baik, akan membuat geliat perekonomian yang baru. Dengan demikian, ada perputaran ekonomi di terminal. Pedagang kaki lima, yang biasanya mangkal dan berdagang di dekat-dekat ngetem angkutan kota, otomatis akan rela berpindah ke dalam terminal, karna penumpang sudah berada di dalam terminal. Secara langsung otomatis juga mengurangi kemacetan.
  3. Terminal yang baik, nyaman dan aman juga akan mendorong para supir angkutan umum lebih disiplin. Artinya, jika setiap angkutan diwajibkan menaikkan dan menurunkan penumpang di terminal dan di halte-halte yang tersedia, otomatis ini juga akan mengurangi kemacetan yang ada, sebab salah satu penyebab kemacetan ialah tidak disiplinnya para sopir angkutan umum menaikkan dan menurunkan penumpang. Dengan adanya terminal yang baik, maka para sopir juga dengan sukarela akan masuk ke terminal, sebab penumpang ada di sana.
  4. Terminal yang baik, aman dan nyaman juga akan mendorong penumpang masuk ke terminal. Dengan demikian diharapkan penumpang tidak lagi turun dan naik di sembarang tempat. Secara otomatis juga akan mengurangi kemacetan.

Jika demikian halnya, penulis menggugah pemprov agar tidak menghentikan pembangunan terminal terpadu ini, agar para penumpang mendapatkan kenyamanan dan keamanan jika menggunakan angkutan umum. Kita tidak boleh hanya mengeluh, macet dan macet, tetapi sarana dan prasarana yang ada dibiarkan mangkrak begitu saja, sarana dan prasarana tidak digunakan untuk menunjang transportasi yang aman dan nyaman bagi penggunanya. Para wartawan profesional diharapkan jangan diam saja terhadap hal-hal yang seperti ini. Kami netizen, tidak dapat melakukan reportase investigatif oleh karna keterbatasan kami. Salam Jakarta lebik baik.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun