Mohon tunggu...
Thomson Cyrus
Thomson Cyrus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta, blogger, vlogger

Untuk Kerjasama, Bisa hub Kontak Email : thomsoncyrus74@gmail.com DM IG : @thomsoncyrus74

Selanjutnya

Tutup

Catatan Pilihan

Saudaraku! Sebab Penculikan Itu Mengerikan Dan Biadab

13 April 2014   20:18 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:43 1483
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1397369824778781430

Oleh karena itu, betapa banyak ibu yang hari-hari menangis menanti ketidakpastian, dimanakah anaknya, anak yang telah lama dikandungannya, anak yang begitu hati-hati dijaga dalam setiap ancaman saat dirahimnya. Seorang ibu akan menangis menanti ketidakpastian, sebab dia tidak tahu harus mencari kemana? Ibu yang setiap hari memberikan kasih sayangnya kepada sang anak. Adilkah bagi seorang ibu, jika anak yang telah susah payah dibesarkan dengan penuh kasih sayang, harus berakhir nyawanya ditangan-tangan kotor penculik biadab? Bukankah setiap ibu yang tahu anaknya diculik dan lantas hilang akan berkata, " Mengapa harus anakku? Mengapa tidak saya saja?". Seorang ibu yang telah membesarkan anaknya dengan penuh kasih sayang, akan rontok tulang-tulangnya jika mengetahui anaknya hilang entah kemana? Apalagi dia tahu itu diculik, segera terbayang, tubuh anaknya disiksa, di rajam, dijadikan tempe.

Saudaraku!...Sebab penculikan itu mengerikan dan biadab. Karena bisa saja dia menggantikan Tuhan mencabut nyawa anda. Penculik itu adalah iblis, yang coba menggantikan Tuhan untuk mencabut setiap nyawa orang baik.

Bukankah anda trauma dan merasa ngeri, jika teman seperjuangan anda diculik, lalu sekian lama tak ada kabar beritanya? Itu menimbulkan trauma yang mendalam dalam diri anda, bayangan itu akan selalu menghantui setiap langkah, setiap perjalanan, setiap tindakan anda. Penculikan itu akan membatasi ruang gerak anda, jika itu tentang cara berpikir, jika itu tentang mengatakan pendapat.

Saudaraku!...Jika dari antara sohib anda, ada yang menjadi korban penculikan? Bukankah itu menakutkan bagi anda? Bukankah itu merampas kebahagiaan anda?

Sebab itu saudaraku...Bagaimana kita bersikap?

Ijinkan saya menghimbau saudaraku, agar kita perangi setiap orang yang kemungkinan besar akan melakukannya, kita didik masyarakat, bahwa penculikan akan meninggalkan luka yang dalam bagi keluarga, teman, rakyat juga bagi bangsa ini.

Saudaraku, apakah anda tidak berpikir bahwa di masa yang akan datang tidak akan ada lagi penculikan? Saudaraku, itu bisa saja terjadi. Relakah kita anak cucu kita menjadi korban penculikan di masa yang akan datang? Saya tidak akan rela, anak bangsa ini korban penculikan, sebab itu mengerikan, menakutkan dan biadab. Sebab tubuh anak cucu kita nanti akan di rajam, tulang-tulangnya akan berserakan. Bukankah itu menimbulkan luka yang dalam di dalam hatimu?

Saudaraku, penculikan bisa datang kapan saja dan dimana saja, kitalah yang berkontribusi untuk itu, sebab itu hanya bisa terjadi jika kita punya pemimpin yang tidak punya hati nurani, sebab jika kita punya pemimpin yang menghalalkan cara demi sebuah kekuasaan.

Kita butuh pemimpin yang mengayomi rakyatnya, kita tidak mau hidup ke masa lalu, yang tega memberangus orang-orang yang beda pendapat dengan penguasa. Kitalah yang menentukan saudaraku. Masih banyak pemimpin yang punya hati nurani, masih banyak pemimpin yang mengayomi. Kita butuh pemimpin yang sederhana, yang tulus memimpin kita dari hatinya yang paling dalam.

Kita tidak butuh pemimpin pemarah, karena suatu saat kitalah korban amarahnya, bahkan sangking marahnya, kita diculik, tubuh kita di rajam, di bantai hingga tak bersisa. Kita tak butuh pemimpin yang nafsu berkuasa, kita butuh pemimpin yang dicintai rakyat.

Dan itu ada.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun