Mohon tunggu...
Thomson Cyrus
Thomson Cyrus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta, blogger, vlogger

Untuk Kerjasama, Bisa hub Kontak Email : thomsoncyrus74@gmail.com DM IG : @thomsoncyrus74

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Di Saat Tidak Ada Lagi yang Peduli dengan Monyet di Sibaganding, Parapat, Pinggir Danau Toba

18 April 2014   00:39 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:32 520
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Tetapi jika kita selalu melihat itu dari sudut masalah, maka kita tidak akan pernah peduli terhadap keberlangsungan hidup monyet-monyet itu. Kita harus memandangnya sebagai sahabat, agar kita dengan rela mengurus dan memeliharanya dengan baik dan benar.

Dalam situasi seperti ini, saya hanya dapat mengimbau terutama kepada Gubernur Sumatera Utara, Haji Gatot P, yang katanya peduli Sumatera Utara, tidak dibutuhkan biaya yang besar untuk mengurus itu pak, yang dibutuhkan adalah kepedulian anda dan aparatur anda, apakah pernah turun dan mengetahui ini. Saya menyangsikan itu, sebab persoalan Listrik yang sudah akut di Sumatera Utara, tidak dapat anda bantu. apalagi tetek bengek seperti ini, karena bagi anda, monyet-monyet ini tidak penting.

Pemda Simalungun sebagai pemilik wilayah ini, perhatikanlah monyet-monyet terlantar itu, jumlahnya tidak sedikit, itu tentang nasib ribuan monyet yang ada di Sibaganding. Itu juga tentang kepedulian anda dengan lingkungan di sekitar Danau Toba.

Monyet adalah monyet, tetapi ia adalah makluk yang perlu juga kita sayangi. makluk yang perlu kita rawat dan pelihara. Setali tiga uang, kepedulian kita terhadap manusia, tidak kalah mulianya jika kita juga memperhatikan nasib monyet-monyet di Sibaganding, Parapat, Pinggir Danau Toba, yang terkenal indah ke seluruh dunia.

Semoga berita ini sampai ke Sumatera Utara dan ada yang memperhatikan kembali monyet-monyet ini.

Salam Kompasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun