Tetapi jika kita selalu melihat itu dari sudut masalah, maka kita tidak akan pernah peduli terhadap keberlangsungan hidup monyet-monyet itu. Kita harus memandangnya sebagai sahabat, agar kita dengan rela mengurus dan memeliharanya dengan baik dan benar.
Dalam situasi seperti ini, saya hanya dapat mengimbau terutama kepada Gubernur Sumatera Utara, Haji Gatot P, yang katanya peduli Sumatera Utara, tidak dibutuhkan biaya yang besar untuk mengurus itu pak, yang dibutuhkan adalah kepedulian anda dan aparatur anda, apakah pernah turun dan mengetahui ini. Saya menyangsikan itu, sebab persoalan Listrik yang sudah akut di Sumatera Utara, tidak dapat anda bantu. apalagi tetek bengek seperti ini, karena bagi anda, monyet-monyet ini tidak penting.
Pemda Simalungun sebagai pemilik wilayah ini, perhatikanlah monyet-monyet terlantar itu, jumlahnya tidak sedikit, itu tentang nasib ribuan monyet yang ada di Sibaganding. Itu juga tentang kepedulian anda dengan lingkungan di sekitar Danau Toba.
Monyet adalah monyet, tetapi ia adalah makluk yang perlu juga kita sayangi. makluk yang perlu kita rawat dan pelihara. Setali tiga uang, kepedulian kita terhadap manusia, tidak kalah mulianya jika kita juga memperhatikan nasib monyet-monyet di Sibaganding, Parapat, Pinggir Danau Toba, yang terkenal indah ke seluruh dunia.
Semoga berita ini sampai ke Sumatera Utara dan ada yang memperhatikan kembali monyet-monyet ini.
Salam Kompasiana
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H