Mohon tunggu...
Thomson Cyrus
Thomson Cyrus Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta, blogger, vlogger

Untuk Kerjasama, Bisa hub Kontak Email : thomsoncyrus74@gmail.com DM IG : @thomsoncyrus74

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi di Antara Pemimpin Tua (Megawati, SBY, Prabowo, Hatta Rajasa, ARB,Wiranto,Surya Paloh, Sutiyoso, Jusuf Kalla)

25 September 2014   18:36 Diperbarui: 17 Juni 2015   23:33 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Jokowi Presiden RI terpilih, sumber : kitamuda.com

Gila !!!

Hanya satu kata itu yang terbersit dalam pikiran saya, ketika sadar bahwa tanggal 20 oktober 2014, Jokowi JK dilantik sebagai Presiden RI dan Wakil Presiden RI periode 2014-2019.

Mengapa saya berkata gila. Anda bisa bayangkan, bagaimana tekanan yang dihadapi oleh Jokowi untuk menghadapi mereka di 5 tahun yang akan datang. Saya tersadar begitu mengetahui Gerindra mengangkat Prabowo sebagai Ketum Gerindra sampai diadakan pemilihan untuk mencari Ketum. Megawati juga masih secara aklamasi dipilih untuk menjadi ketum PDIP periode 2015-2020. SBY sudah lebih dulu menerima posisi itu. Lalu kita tahu ketum PAN Hatta RAjasa, ARB ketum Golkar, Surya Paloh Ketum Nasdem, Wiranto di Hanura, Sutiyoso di PKPI. PPP segera akan berganti.

Saya terbayang bagaimana Jokowi nanti akan menghadapi para orangtua ini. Penuh dengan tekanan, sebab apa? Jokowi bukan apa-apa di Partai, dia hanya kader biasa saja.

Kita sering menghadapi betapa susahnya memahami pemikiran orangtua kita yang sering kali sudah tidak sejalan dengan kita, tidak up to date lagi cara berpikir mereka dengan kebutuhan saat ini. Maka tak heran, Jokowi tetap meminta para relawannya tidak membubarkan diri. Sebab dia sadar, hanya relawan lah kekuatan Jokowi di masa 5 tahun yang akan datang. Saya membayangkan juga, hal ini akan terjadi pada Jokowi, apalagi Jokowi sangat hormat kepada orang yang lebih tua dari dirinya. Saya juga dapat merasakan betapa susahnya nanti Jokowi menghadapi cara berpikir para pemimpin tua itu di 5 tahun yang akan datang.

Menjadi lebih gila lagi, ketika saya sadar, betapa para orangtua itu (para Ketum parpol) seakan tak rela memberikan tongkat kepemimpinan kepada kaum muda. Pernahkah terbayang di dalam diri kita bahwa itu sangat mengerikan di masa yang akan datang. Dan menurut saya, itulah sebabnya begitu mengejutkan RUU Pilkada yang ingin kembali ke jaman Soeharto, Pemimpin Eksekutif Daerah dipilih oleh DPRD.

Wahai kaum muda, di parpol, move on, beranilah maju. Rebut itu tampuk kepemimpinan dari kaum tua. Anda harus berani dan sadar bahwa kaum muda tidak boleh terpinggirkan. Kaum muda tidak boleh terlena dengan kenyamanan yang anda dapatkan saat ini. Bergeraklah saudaraku. Jangan biarkan Jokowi sendirian menghadapi masa lalu.

Jangan biarkan Jokowi sendirian , layu, mati sebelum berkembang untuk membawa Indonesia hebat.

Benar! Jokowi telah terpilih sebagai Presiden 2014-2015. Tetapi kita sudah dapat merasakan langkah berat di awal pemerintahannya ini. Bagaimana koalisi Merah Putih bersatu padu dengan berbagai macam cara untuk menjegal Jokowi sukses.

Saya hanya berharap Jokowi tidak salah memilih para Menterinya dari kaum muda, agar dia mempunyai kekuatan menghadapi kaum tua yang sudah lelet, dan hidup di masa lalu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun