“Kami akan terus meningkatkan pengelolaan lingkungan di semua proyek properti Sinar Mas Land. Kedepannya, kami akan berusaha agar lebih banyak lagi proyek properti dibawah naungan Sinar Mas Land yang mendapatkan anugerah PROPER,” kata Ishak.
Ishak mengatakan, KIIC yang terletak di Karawang Barat dengan luas sekitar 1 . 200 ha merupakan kawasan Industri pertama yang mendapatkan sertifikasi ISO 9001:2000 dan 14001:2004 untuk Quality Management & Pengendalian lingkungan di tahun 2002.
"Tahun ini, KIIC juga menjadi kawasan Industri pertama yang memperoleh sertifikasi OHSAS 18001:2007 untuk Manajemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja," kata dia.
KIIC memiliki komitmen untuk menciptakan kawasan industri hijau dengan membuat kaidah-kaidah etika bisnis yang baik dengan memperhatikan kelestarian alam.
Upaya yang dilakukan yaitu dengan pembangunan infrastruktur yang berwawasan lingkungan dan disertai pembangunan masyarakat yang berwawasan lingkungan.
Implementasinya yaitu dengan adanya kebijakan perusahaan yang memprioritaskan pengelolaan lingkungan dengan memperhatikan pelestarian alam, konservasi sumber daya air, pengendalian banjir, pengendalian buangan air limbah, pengendalian limbah padat, pengendalian ruang terbuka hijau sampai kepada pengendalian administratif.
"Ini menjadikan KIIC sebagai salah satu kawasan industri terdepan yang berwawasan lingkungan," kata Ishak.
Saat ini, di KIIC sudah 110 perusahaan yang bergabung, diantaranya: PT. Toyota Motor Mfg. Indonesia, PT.Ajinomoto Indonesia, PT. Yamaha Motor Mfg. Indonesia, PT. Astra Daihatsu Motor, PT. Panasonic Semiconductor Indonesia, PT. Sharp Semiconductor Indonesia, dsb.
Selain itu, infrastruktur yang dimiliki oleh KIIC dilengkapi dengan akses jalan tol langsung, sistem komunikasi canggih, pengolahan air bersih dan limbah serta sistem pengamanan yang baik.
Selain KIIC, Sinar Mas Land juga menaungi Greenland International Industrial Center (GIIC), Kawasan industry hijau yang terletak di kawasan Kota Deltamas Cikarang Bekasi. Keunggulan GIIC dibanding kawasan industri hijau lainnya adalah GIIC menolak pemakaian batu-bara sebagai salah satu sumber energi yang digunakan di pabrik.
"Industri yang akan masuk dengan GIIC, selalu diseleksi dengan ketat. Salah satu seleksinya adalah material utama yang dipakai sebagai energi pabrik dan bahan baku pembuatan produk. Jangan sampai menggunakan produk yang sangat mencemari lingkungan, seperti batu bara. Kami tidak mengenal kompromi untuk Industri yang menggunakan batu bara. Inilah yang menjadi keunggulan GIIC dibanding kawasan industri hijau lainnya di Indonesia," ujar dia.