Dengan pemahaman yang mendalam tentang dampak ini, penting bagi pemangku kepentingan di sektor pertanian Desa Pematang Johar untuk mengambil langkah-langkah adaptasi dan mitigasi yang tepat. Implementasi praktik pertanian berkelanjutan, pemanfaatan varietas tanaman yang tahan terhadap suhu tinggi, pengelolaan air yang efisien, dan kebijakan yang mendukung ketahanan pangan menjadi kunci dalam menjaga keberlanjutan sektor pertanian di tengah tantangan perubahan iklim yang semakin nyata.
Dengan kolaborasi antara petani, pemerintah, dan lembaga terkait, diharapkan Desa Pematang Johar dapat menghadapi tantangan perubahan iklim dengan lebih baik dan memastikan ketahanan pangan serta kesejahteraan petani tetap terjaga dalam jangka panjang.
Dukungan yang kuat terhadap petani menjadi kunci dalam mencapai tujuan Zero Hunger. Investasi dalam pelatihan, pendidikan, dan akses ke sumber daya yang diperlukan akan memperkuat kapasitas petani untuk menghadapi tantangan yang ada. Selain itu, memastikan inklusi petani ke dalam kebijakan pertanian dan memberikan perlindungan sosial yang memadai juga merupakan langkah penting dalam mendukung peran petani dalam mencapai tujuan SDGs.
 SARAN
Berdasarkan laporan hasil penelitian mengenai pengaruh perubahan iklim pada Sektor Pertanian di Desa Pematang Johar dan data yang diperoleh dari Petani , terdapat beberapa saran dan harapan yang dapat diusulkan untuk meningkatkan respons dan keberlanjutan dalam menghadapi dampak perubahan iklim:
1. Penerapan Praktik Pertanian Berkelanjutan
Memperkenalkan praktik pertanian berkelanjutan seperti polikultur, penggunaan pupuk organik, dan pengelolaan sumber daya alam yang berkelanjutan untuk meningkatkan ketahanan pertanian terhadap perubahan iklim.
2. Diversifikasi Tanaman dan Varitas Tahan Suhu Tinggi
Mendorong petani untuk diversifikasi tanaman yang ditanam agar lebih adaptif terhadap perubahan suhu dan kondisi iklim yang ekstrem. Selain itu, memperkenalkan varietas tanaman yang tahan terhadap suhu tinggi untuk mengurangi risiko kerugian akibat kenaikan suhu.
3. Pengelolaan Air yang Efisien
Mengembangkan sistem irigasi yang efisien dan teknologi pengelolaan air yang inovatif untuk memastikan ketersediaan air yang cukup untuk tanaman pertanian, terutama saat kondisi iklim ekstrem seperti musim kemarau yang panjang.