Proliferation Security Initiative untuk memperkuat Kedaulatan Indonesia di Laut China Selatan
Oleh: Thomas Rifera Indraputra Silalahi
Pendahuluan
Pada era globalisasi ini, tantangan kedaulatan Indonesia di Laut China Selatan semakin kompleks dan memerlukan pendekatan yang inovatif. Oleh karena itu, upaya untuk memperkuat kedaulatan Indonesia di kawasan tersebut dapat dilakukan melalui keikutsertaan dalam Proliferation Security Initiative (PSI). PSI merupakan inisiatif multilateral yang bertujuan untuk mencegah penyebaran senjata pemusnah massal dan bahan terkait melalui jalur maritim. Dengan bergabung dalam inisiatif ini, Indonesia dapat meningkatkan kerjasama dengan negara-negara lain dalam mengamankan perairan Laut China Selatan dari ancaman non-tradisional. Selain itu, keikutsertaan Indonesia dalam PSI juga dapat memperkuat posisinya dalam merumuskan kebijakan luar negeri yang proaktif dan berdampak positif bagi stabilitas kawasan. Oleh karena itu, penting bagi Indonesia untuk aktif terlibat dalam PSI guna memperkuat kedaulatan dan keamanan di wilayah Laut China Selatan.
Gambaran singkat tentang Inisiatif Keamanan Proliferasi (PSI)
Dalam mengulas Proliferation Security Initiative (PSI), penting untuk memahami kerangka kerja inisiatif ini yang bertujuan untuk memperkuat kerjasama internasional dalam mengatasi penyebaran senjata pemusnah massal. Sejalan dengan konferensi Maritime Confidence Building Measures (MCBMs) di Laut China Selatan, PSI menjadi relevan dalam konteks keamanan maritim global dan regional. Sebagaimana dibahas dalam citra (Hasjim Djalal), konferensi ASPI menyoroti pentingnya langkah-langkah pencegahan terhadap tantangan keamanan maritim, yang juga ditekankan dalam studi (Amri et al., 2016) yang menyoroti perluasan kerangka hukum internasional dalam mengatasi ancaman konkret seperti terorisme maritim dan perompakan. Oleh karena itu, melalui kajian yang mendalam terhadap PSI dan kerangka hukum maritim yang ada, Indonesia dapat memperkuat kedaulatannya di kawasan Laut China Selatan dengan berperan aktif dalam upaya internasional untuk memperkuat keamanan maritim.
Pentingnya Memperkuat Kedaulatan Indonesia di Laut China Selatan
Sebagai negara maritim yang penting dalam kawasan Indo-Pasifik, Indonesia memiliki kepentingan strategis yang besar dalam memperkuat kedaulatannya di Laut China Selatan. Ancaman dari kebijakan anti-access/area denial (A2/AD) China memperlihatkan pentingnya upaya untuk mempertahankan kedaulatan dan keamanan maritim. Upaya Indonesia dalam menjaga jalur laut yang vital seperti Selat Malaka sejalan dengan agenda Presiden Jokowi dalam menjadikan sumbu maritim sebagai penjamin keamanan maritim tidak hanya di Asia Tenggara, tetapi juga di seluruh kawasan Indo-Pasifik. Dalam konteks ini, kerjasama keamanan dengan negara-negara mitra seperti Jepang menjadi krusial guna mendukung upaya Indonesia dalam memperkuat posisinya di Laut China Selatan. Memahami konsep Operasi Pangkalan Lanjut Ekspedisi (EABO) dan inisiatif Proliferation Security Initiative (PSI) dapat menjadi langkah strategis untuk memperkuat kedaulatan Indonesia di wilayah tersebut, mengurangi risiko gangguan terhadap sumber daya energi, serta meningkatkan keamanan maritim secara keseluruhan.
Konteks sejarah klaim Indonesia di Laut China Selatan
Indonesia memiliki klaim sejarah yang kuat di Laut China Selatan yang didukung oleh bukti historis. Melalui penggambaran konstelasi politik dan ekonomi di kawasan, Indonesia menegaskan kedaulatannya atas wilayah tersebut. Sejak dahulu, Indonesia telah aktif dalam menjaga stabilitas regional dan menegosiasikan batas wilayahnya sesuai dengan prinsip-prinsip Hukum Laut Internasional. Dukungan atas klaim maritim Indonesia ini dipandang penting dalam konteks meningkatnya kehadiran China dan proyeksi kekuatan militer di kawasan Indo-Pasifik. Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia memiliki peran strategis dalam menjaga ketertiban maritim dan keamanan regional. Dalam menghadapi dinamika kompleks di Laut China Selatan, kerjasama dengan negara-negara mitra seperti Jepang dan pendekatan proaktif dalam inisiatif keamanan regional seperti Proliferation Security Initiative dapat memperkuat kedaulatan Indonesia dan memberikan kontribusi positif terhadap stabilitas regional (Harris et al., 2022). Dengan pemahaman mendalam akan sejarah dan klaim wilayahnya, Indonesia dapat memainkan peran penting dalam merumuskan tatanan regional yang inklusif dan adil (Ahmad Habir et al.).
Inisiatif Keamanan Proliferasi Sebagai Alat untuk Meningkatkan Kedaulatan Indonesia
Dengan demikian, implementasi Proliferation Security Initiative (PSI) sebagai instrumen untuk meningkatkan kedaulatan Indonesia di Laut China Selatan menjadi semakin relevan, terutama mengingat posisi strategis Indonesia sebagai negara maritim yang penting dalam jalur perdagangan global, sebagaimana yang dibahas dalam kutipan (Huang et al., 2018). Inisiatif ini tidak hanya bertujuan untuk mengamankan jalur perdagangan laut yang vital bagi ekonomi global, tetapi juga sebagai langkah preventif terhadap potensi konflik yang dapat mengancam stabilitas regional, seperti yang diantisipasi dalam kerangka kebijakan maritim Amerika Serikat sebagaimana dibahas dalam (Ruhanie Ahmad et al., 2011). Dengan demikian, melalui partisipasi aktif dalam PSI, Indonesia dapat lebih memperkuat kedaulatannya, menjaga kestabilan wilayah, serta memberikan kontribusi positif dalam menjaga perdamaian dan keamanan di kawasan.
Kesimpulan
Sebagai penutup, dapat disimpulkan bahwa Proliferation Security Initiative (PSI) merupakan langkah yang efektif untuk memperkuat kedaulatan Indonesia di Laut China Selatan. Dengan bergabung dalam inisiatif ini, Indonesia dapat meningkatkan kerjasama dengan negara-negara lain dalam upaya melawan perdagangan ilegal senjata dan material nuklir di wilayah tersebut. Selain itu, PSI juga dapat membantu Indonesia dalam mengamankan perairan di sekitar negara ini dari ancaman terorisme dan kejahatan lintas batas. Dengan demikian, partisipasi aktif Indonesia dalam PSI tidak hanya akan memberikan manfaat bagi keamanan nasional, tetapi juga akan memperkuat posisinya sebagai pemain utama di kawasan Asia Tenggara. Oleh karena itu, langkah-langkah konkret perlu segera diambil untuk mengimplementasikan PSI secara efektif guna memperkuat kedaulatan Indonesia di Laut China Selatan.
References:
- Ruhanie Ahmad,. (2011). The US National strategy for maritime security 2005 and its geopolitical implications on Malaysia. https://core.ac.uk/download/11491453.pdf
- Huang, Victor. (2018). Building Maritime Security in Southeast Asia. https://core.ac.uk/download/236322554.pdf
- Harris, Clayton D.. (2022). AN EXAMINATION OF INDO-PACIFIC SECURITY COOPERATION ACTIVITIES TO ENABLE EABO AS A DETERRENT. https://core.ac.uk/download/534102214.pdf
- Ahmad Habir, Christopher Roberts, Leonard Sebastian. Indonesia at home and abroad: economics, politics and security. https://core.ac.uk/download/pdf/30674126.pdf
- Agastia, I. G. (I), Perwita, A. A. (Anak). (2016). Indonesia\u27s Maritime Axis and the Security of Sea Lanes of Communications (SLOCs) in the Indo-Pacific. https://media.neliti.com/media/publications/81274-EN-indonesias-maritime-axis-and-the-securit.pdf
- Hasjim Djalal. Maritime confidence building measures in the South China Sea conference. https://core.ac.uk/download/pdf/30675943.pdf
- Amri, Ahmad Almaududy. (2016). Maritime Security Challenges in Southeast Asia: Analysis of International and Regional Legal Frameworks. https://core.ac.uk/download/81228051.pdf
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H