Mohon tunggu...
Thomas Panji
Thomas Panji Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Berusaha dengan sebaik mungkin

Selanjutnya

Tutup

Inovasi Pilihan

Internet, Media Sosial, dan Kolonialisme Elektronik

23 April 2022   09:00 Diperbarui: 17 Mei 2022   10:08 2051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kolonialisme digital masih terus membawa semangat perbudakan dari kolonialisme zaman dahulu | longreads.org

Keadaan ini pada akhirnya justru semakin menutup kemungkinan adanya diskusi yang sehat dan berimbang di ruang digital serta kebencian dan propaganda sempit yang mencekik pun akan semakin banyak ditemukan di berbagai media sosial sebagai akibat dari adanya kolonialisme elektronik yang menggunakan bantuan filter bubble dan echo chamber untuk terus bertumbuh serta semakin mampu menancapkan hegemoninya di mana pun.

Sehingga, kita bisa menyimpulkan bahwa kehadiran media sosial dan internet tak ayal adalah cara lain yang lebih lunak dan modern untuk mampu menciptakan kolonialisme yang baru. Pendekatan mengenai kecanggihan teknologi yang diformulasikan juga dengan kecerdasan buatan filter bubble dan echo chamber semakin memantapkan kolonialisme yang satu ini untuk semakin bergaung dan berkuasa di abad-21 ini secara lebih vokal.

Keadaan ini tentu saja akan semakin membuat kita terpuruk dan jatuh dalam polarisasi, alih-alih persatuan dan kesatuan antar sesama. Sudah saatnya kita belajar dan semakin memahami diri sendiri untuk lebih bijak dalam bermedia sosial dan berinternet agar aktivitas yang kita lakukan selama ini di ruang digital tidak hanya berhenti sebagai suatu aktivitas perbudakan, namun kita harus dapat membawa aktivitas ini menuju perlawanan terhadap kolonialisme baru.

Daftar Pustaka:

West, R & Turner, L. (2010). Introducing Communication Theory (Analysis and Application) Fourth Edition. New York: McGraw-Hill.

Kurniawan, A. (2021, Juni 28). Tsunami Informasi dan Matinya Deontologi Jurnalisme. Harian Kompas, h. 2.

Reuters Institute. (2021). Reuters Institute Digital News Report 2021. Oxford: University of Oxford.

McPhail. (2014). GLOBAL COMMUNICATION: THEORY, STAKEHOLDERS, AND TRENDS. West Sussex. WILEY Blackwell.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Inovasi Selengkapnya
Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun