Memahami diri sendiri merupakan proses hidup yang panjang dan perlu refleksi yang berkelanjutan. Setidaknya itulah yang diutarakan oleh Alvirzhie (2020) bahwa memahami diri selayaknya membuka pandora dari masa lalu yang misterius dan berusaha mencari berbagai hal serta nilai yang menggambarkan diri kita seutuhnya akan keunikan yang kita miliki, sikap yang kita bangun, pola pikir kita selama ini, tindak tanduk terhadap dunia, dan lainnya.
4. Prinsip keempat, panggilan dan pekerjaan adalah satu kesatuan
Mungkin kita selama ini bingung akan mana yang lebih dulu, panggilan hidup dulu atau pekerjaan dulu?
Jika merujuk pada pemahaman Cuan (2020), panggilan hidup adalah suatu hal yang mendorong kita selama ini untuk bergerak, yang dalam hal ini adalah bekerja. Panggilan tidak terikat pada sebuah pekerjaan karena panggilan bisa mewujud dalam banyak hal. Sedangkan ketika pekerjaan lepas dari panggilan maka hidup seseorang akan menjadi goyah.
Terdapat dua cara yang barangkali bisa diterapkan untuk mengetahui panggilan hidup, yakni melalui fase mengenali diri sendiri dan memahami kecerdasan (ability) kita.
Menurut Alvirzhie (2020) ada sekitar sembilan jenis kecerdasan menurut Howard Gardner dan ada sekitar empat tipe kepribadian.
Dari kedua hal tersebut, kita perlahan mampu menemukan jati diri kita yang pada akhirnya mampu mengarahkan kita pada apa yang disebut sebagai panggilan.
5. Prinsip kelima, manusia adalah ciptaan Tuhan
Salah satu hal yang cukup penting dalam memahami dan mempelajari panggilan hidup adalah bahwa fenomena ini merupakan wujud nyata dari kebesaran Tuhan.
Kebesaran ini sebagian besar tercermin dari adanya anggapan para penganut agama samawi, khususnya Katolik, yang percaya bahwa manusia diciptakan dan dibentuk serupa dengan Allah serta memiliki karakter dan kelebihan yang tentunya berbeda dengan makhluk-makhluk ciptaan lainnya.
Hal ini masih selaras dengan motto "Ad Maiorem Dei Gloriam" bahwa ketika kita bekerja kita sejatinya telah berkontribusi pada adanya niatan untuk memuliakan nama Tuhan yang lebih besar, sebab kita bergerak dan bertindak berdasarkan apa yang digariskan selama ini dan bagaimana kita dapat mewujud nyatakan berbagai hal tersebut. Bekerja adalah bagian dari doa yang secara tidak langsung menjadi amal bahwa kita memiliki tujuan dan niat untuk hidup.
6. Prinsip keenam, kesuksesan sejati
Banyak orang tentu sering salah kaprah mendefinisikan arti dari kesuksesan. Kesuksesan sering kali dilekatkan dengan berbagai hal yang berbau pencapaian dan prestasi, yang bisa diukur serta dibandingkan satu dengan yang lain. Dalam hal ini, kasus tersebut belum tentu bisa dikatakan sukses.