Mohon tunggu...
Thomas Panji
Thomas Panji Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Berusaha dengan sebaik mungkin

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Soekarno dan Kitab Kulinernya

17 Agustus 2020   07:00 Diperbarui: 18 Agustus 2020   09:00 2187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Potret dapur Gudeg Yu Djum yang masih menggunakan metode memasak tradisional dengan kayu bakar| Dok. pribadi/Thomas Panji

Beras kemudian menjadi bahan pangan yang paling terdampak, sampai-sampai rakyat Indonesia harus membuat Tritura (Tiga Tuntutan Rakyat) yang salah isinya menyurakan untuk menurunkan harga pangan, yakni beras.

Menurut JJ Rizal dalam Mustikarasa (2016), Soe Hok Gie pernah membuat sebuah esai yang mengulas tentang guncangan sosial yang diakibatkan oleh langkanya bahan pokok. Soe Hok Gie melaporkan bahwa harga beras naik mulai dari 300-500% besarnya!

Situasi yang kacau balau selain dikarenakan oleh naiknya harga pangan, juga harus diikuti oleh meletusnya kasus G-30S/PKI dan tidak baiknya kinerja dari kabinet Dwikora.

Ketiga masalah inilah yang kemudian menjadi bumerang bagi Soekarno atas ambisi politiknya. Krisis kepercayaan terhadap pemerintah merebak dan sampailah di peristiwa kudeta merangkak terhadap dirinya yang dilakukan oleh kelompok tentara pimpinan Soeharto pada bulan Februari 1967.

Meski dirinya telah dikudeta dan dilupakan oleh rekan-rekan sejawatnya, termasuk Hatta, proyek politik buku Mustikarasa dambaan Soekarno tetap diterbitkan oleh Kementrian Pertanian di bawah pimpinan Menteri Soetjipto pada tahun 1967.

Buku Mustikarasa tetap menjadi salah satu aset yang bagus bagi dunia kuliner Indonesia. Buku ini tidak hanya berhasil menjelaskan alasan politisnya saja, tetapi juga menjadi akar pengetahuan gastronomi kuliner Indonesia.

Mustikarasa adalah sebuah mahakarya politik yang disusun dengan penuh dedikasi dan kerja keras. Meski kita tahu bahwa saat itu Mustikarasa cenderung memaksakan hak masyarakat untuk tidak mengkonsumsi beras.

Namun satu hal yang perlu diingat adalah Mustikarasa membuka jalan atas keluputan kita bahwa Indonesia di anugerahi dengan kekayaan kuliner yang luar biasa. Sebagai negara yang merdeka, kita patut untuk bangga dan terus mewarisinya. Merdeka!

Daftar Pustaka:

Dewan Pertanian. 2016. Mustikarasa Resep Masakan Indonesia Warisan Soekarno Cetakan II. Jakarta. Komunitas Bambu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun