Mohon tunggu...
Thomas Panji
Thomas Panji Mohon Tunggu... Freelancer - Content Writer

Berusaha dengan sebaik mungkin

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Melihat 6 Karakter Media Baru dari Vice Indonesia

2 September 2019   11:53 Diperbarui: 12 September 2022   23:38 4091
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

5. Berjejaring 

Dari segi karakter membangun jaringan atau networked penulis menganalisis jika Vice Indonesia secara tidak langsung telah memiliki karakter tersebut. Penilaian ini muncul berdasarkan temuan sebelumnya, yakni mengenai adanya penggunaan fitur hipertekstual oleh Vice Indonesia. Penggunaan fitur hipertekstual dapat membuat terciptanya sebuah jaringan informasi yang ikut meluas. Sehingga, sebuah karya jurnalistik baik dalam bentuk artikel maupun video yang diproduksi oleh Vice Indonesia dapat menyebar menembus batasan ruang dan waktu jaringan internet. 

6. Simulasi

Dari segi karakter simulasi, penulis menilai jika Vice Indonesia telah memiliki karakter ini di dalam medianya. Penilaian ini kembali bersumber dari analisis penulis, di mana adanya keterwakilan akan selera, suara, latar belakang, ketertarikan, dan lainnya. Berbagai hal tersebut. Secara sederhananya, konten-konten Vice Indonesia mengandung karakter simulasi yang kuat dimana konten-konten yang ada dapat membawa peluang kepada anak-anak muda untuk membangun kerangka berpikir bahwa jiwa muda mereka terepresentasi ke dalam konten-konten Vice Indonesia yang disatu sisi pun dapat mewakili jati diri mereka atau menjadi alat untuk dalam mencari identitas diri mereka. 

Sehingga, simulasi yang terjadi adalah anak-anak muda ini masuk ke dalam sebuah kenyataan semu dimana mereka merasa menemukan identitas mereka karena seringnya mengkonsumsi konten media dari Vice Indonesia. Karakter simulasi yang di rumuskan oleh Lister ini sifatnya memang agak cukup subjektif untuk diterjemahkan. Mengingat bahwa simulasi hanya akan bisa terjadi jika konsumen memiliki kedekatan serta kesamaan dengan karakter dari media yang sering mereka gunakan, sehingga pemahaman soal simulasi dan efeknya kepada konsumen menjadi agak sedikit kabur untuk ditelusuri.

Pada akhirnya, kita bisa memahami jika Vice Indonesia layak untuk disebut sebagai media baru (new media). Bukan tanpa alasan, Vice Indonesia berdasarkan analisis dan temuan penulis telah memenuhi semua kriteria akan karakter dari yang dimaksud dengan media baru. Perkembangan Vice Indonesia sebagai media baru tentu saja membawa implikasi sosial yang cukup besar bagi geliat industri media baru di Indonesia. 

Mengingat, jika media baru saat ini banyak bermain di genre media alternatif yang pasti akan dilirik oleh banyak kalangan, terutama anak-anak muda yang menginginkan sebuah produk jurnalistik yang kreatif, unik, dan berbeda. Vice Indonesia berhasil menjadi salah satu media baru itu. Mereka telah sedikit banyak berhasil merebut hati kaum milenial dan generasi Z yang sudah jenuh dengan konten-konten media arus utama yang cenderung kaku dan repetitif. Kehadiran Vice Indonesia kiranya memiliki andil yang cukup besar untuk semakin meramaikan gegap gempitanya keterbukaan media dan informasi di Indonesia.

Sumber: 

Lister, Martin. et al. (2009). New Media: A Critical Introduction. New York: Routledge.

Dewan Pers. (2020). Etika: Menjaga dan Melindungi Kemerdekaan Pers. Jakarta: Dewan Pers

Hutomo, Narendra. (2019). Jurnalis, Hierarchy of Influence, dan Global Media Franchise di Indonesia: Studi Kasus Jurnalis Vice Indonesia dalam Pemilihan Topik dan Angle Tulisan Unik. Bachelor Thesis, Universitas Multimedia Nusantara.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun