Mohon tunggu...
Thomas Mulia
Thomas Mulia Mohon Tunggu... -

Idea Shaper.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Percayalah pada Dirimu Sendiri!

20 Desember 2012   11:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:18 196
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Keesokan harinya Amanda sedang duduk di kursi perserta dan menantikan namanya dipanggil. Saat MC memanggil namanya, jantung Amanda serasa ingin berhenti! Dengan perlahan Amanda naik ke atas panggung di belakang micnya dan melihat para penonton. Di kursi depan dia dapat melihat keluarganya, Michael yang datang bersama ayahnya dan teman-temannya. Lalu sambil mengingat perkataan kakek itu yang berkata “Percayalah pada dirimu sendiri!” Amanda mulai bernyanyi.

Tak ada manusia
Yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali
Segala yang telah terjadi
*courtesy of LirikLaguIndonesia.Net
Kita pasti pernah
Dapatkan cobaan yang berat
Seakan hidup ini
Tak ada artinya lagi
Syukuri apa yang ada
Hidup adalah anugerah
Tetap jalani hidup ini
Melakukan yang terbaik

Tak ada manusia
Yang terlahir sempurna
Jangan kau sesali
Segala yang telah terjadi
Tuhan pasti kan menunjukkan
Kebesaran dan kuasanya
Bagi hambanya yang sabar
Dan tak kenal putus asa

Lalu Ruangan Auditoriumpun bergemuruh, para penonton bertepuk tangan baginya sambil berdiri dan saat Amanda melihat meja juri, mereka juga bertepuk tangan baginya dengan bersemangat! Amanda tidak tahu apa yang terjadi, tapi dia yakin satu hal, Dia telah mengalahkan ketakutannya. Dan jelaslah sudah saat pemenang diumumkan nama Amanda disebut paling akhir yang artinya dia adalah juaranya, saat dia menerima Piagam penghargaan di atas panggung, dia turun sambil berlari dan menghampiri Michael dan memeluknya. Michael yang terkejut, hanya berkata “Tuh apa yang aku bilang, kamu menang Amanda!” Amanda tidak menjawab, air mata di pipi di Amanda sepertinya sudah melambangkan semua perasaannya saat itu.

Setelah acara selesai, Amanda dan keluarganya di undang makan siang oleh ayah Michael di salah satu restoran miliknya. Di situ Amanda bercerita tentang segala ketakutannya di hari kemarin, dan soal pertemuannya dengan si kakek misterius dan kata-katanya yang membuat Amanda bisa menang lomba. Keluarga Amanda dan teman-temannya yang mendengar ceritanya merasa bersemangat saat mendengar cerita Amanda, bahkan Michael berkata “Siapa kakek itu, akan kuberikan semua tabunganku untuknya!” Tapi Betapa terkejutnya Amanda saat dia selesai menyelesaikan ceritanya Ayah Michael mengeluarkan air mata dan perlahan memegang tangan Amanda, dia berkata lembut padanya “Amanda, laki-laki yang saat itu sedang putus asa yang di bicarakan kakek tua itu adalah aku”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun