Kusmar benar-benar tidak ada ide untuk menghindari dari senjata api para tentara jepang dan dia mengankat tangan untuk menyerah, serta kawan-kawannya juga melakukannya. Setelah para tentara jepang membawa Kusmar, kawan-kawannya dan juga para romusha yang tinggal sementara di tempat persembunyiannya, komandan datang dari tempat kantornya dan mulai marah dengan menendang perut Kusmar sampai dia terjatuh. Disaat itu, komandan mengeluarkan pistol dari kantong belakangnya dan mulai menembak pada Kusmar.Â
Setelah kawan-kawan Kusmar melihat reaksi disaat Kusmar ditembak mati, mereka mulai merasa marah besar dan ingin membunuh komandan tetapi para tentara jepang menahan mereka dan menusuknya dari belakang maka kawan-kawan Kusmar juga ikut mati bersama dengannya. Para tentara jepang memindahkan mayat Kusmar dan kawan-kawannya secara berderetan dan mulai membakarnya atas kematian Kusmar dan kawan-kawannya. Para romusha sangat sedih melihat Kusmar dan kawan-kawannya dibakar dan setelah itu para tentara jepang membawanya kembali ke tempat pertambangan batu dan menyuruhnya secara paksa untuk bekerja.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H