Mohon tunggu...
Thomas E. Kabu
Thomas E. Kabu Mohon Tunggu... Guru - Penulis dan Pegiat Literasi

Pendiri Rumah Literasi Thomas Edison Kabu

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Merajut Masa Depan Indonesia dengan Semangat Kemerdekaan

18 Agustus 2024   15:18 Diperbarui: 18 Agustus 2024   15:36 58
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok. pribadi Thomas E. Kabu

Pada tanggal 17 Agustus 2024, Indonesia kembali memperingati Hari Ulang Tahun Kemerdekaan yang ke-79. Dalam perjalanan panjang ini, bangsa kita telah melalui berbagai macam tantangan dan ujian, dari masa penjajahan hingga era reformasi. 

Setiap tahun, peringatan HUT RI bukan hanya sekadar seremoni, tetapi juga momen penting untuk merenungkan apa arti kemerdekaan bagi kita sebagai bangsa yang merdeka, dan bagaimana kita mengisi kemerdekaan ini dengan langkah-langkah yang berarti.

Kemerdekaan yang telah diraih 79 tahun yang lalu adalah hasil perjuangan panjang para pahlawan yang rela berkorban demi tanah air tercinta. Namun, perjuangan mereka tidak berhenti pada proklamasi kemerdekaan saja. 

Mereka telah mewariskan kepada kita sebuah tanggung jawab besar: menjaga dan memaknai kemerdekaan ini dengan sebaik-baiknya. Bagi generasi saat ini, kemerdekaan bukan lagi tentang melawan penjajahan fisik, tetapi tentang bagaimana kita menghadapi tantangan zaman yang terus berubah.

Di era globalisasi dan kemajuan teknologi ini, kita dihadapkan pada berbagai tantangan baru, seperti ketimpangan ekonomi, perubahan iklim, dan krisis identitas budaya. 

Semua ini mengharuskan kita untuk memaknai kemerdekaan dengan cara yang lebih mendalam dan komprehensif. Kemerdekaan bukan sekadar kebebasan dari penjajahan, tetapi juga kebebasan untuk mengembangkan diri, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan berkontribusi dalam menciptakan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia.

Kemerdekaan harus diisi dengan upaya nyata untuk meningkatkan kualitas hidup seluruh lapisan masyarakat. Ini berarti memperjuangkan akses yang merata terhadap pendidikan, kesehatan, dan kesempatan ekonomi. 

Pendidikan yang inklusif dan berkualitas adalah kunci utama untuk membangun bangsa yang kuat dan mandiri. Melalui pendidikan, kita dapat mencetak generasi yang cerdas, kreatif, dan memiliki jiwa nasionalisme yang tinggi. Generasi inilah yang akan melanjutkan estafet perjuangan dalam menjaga keutuhan dan kemajuan bangsa.

Sebagai seorang guru dan pegiat literasi, saya memandang kemerdekaan bukan hanya sebagai momen bersejarah yang harus kita rayakan setiap tahun, tetapi juga sebagai kesempatan untuk merenungkan tanggung jawab besar yang kita emban dalam mengisi kemerdekaan ini.

Bagi saya, kemerdekaan sejati adalah ketika setiap individu memiliki akses yang sama terhadap pendidikan yang berkualitas. Pendidikan adalah kunci untuk membuka pintu-pintu kemerdekaan lainnya, baik itu dalam bentuk kebebasan berpikir, kebebasan berpendapat, maupun kebebasan untuk mengejar impian. Namun, kita masih melihat kesenjangan yang cukup besar dalam kualitas pendidikan di berbagai daerah di Indonesia. Ini adalah tantangan yang harus kita hadapi bersama.

Sebagai seorang pegiat literasi, saya percaya bahwa literasi adalah jembatan menuju kemerdekaan yang lebih luas. Literasi bukan hanya kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan menerapkan informasi dalam kehidupan sehari-hari. 

Dalam era informasi yang begitu cepat dan luas ini, kemampuan literasi menjadi semakin penting agar generasi muda kita tidak hanya menjadi konsumen informasi, tetapi juga menjadi produsen pengetahuan yang bermakna.

Sebagai seorang guru dan pegiat literasi, saya mengajak kita semua untuk terus berjuang dalam mengisi kemerdekaan ini dengan karya dan kontribusi nyata. Mari kita bangun Indonesia yang lebih cerdas, lebih beradab, dan lebih berdaya saing di mata dunia. Dengan semangat kemerdekaan yang kita warisi dari para pahlawan, kita bisa menghadapi tantangan zaman dan mewujudkan    cita-cita bangsa.

Di usia yang hampir delapan dekade ini, Indonesia telah mencapai banyak hal, tetapi perjalanan kita masih panjang. Banyak pekerjaan rumah yang harus diselesaikan, dan banyak tantangan baru yang menunggu di depan. Namun, dengan semangat kemerdekaan yang terus kita jaga dan kembangkan, kita yakin bahwa Indonesia akan terus melangkah maju, menjadi bangsa yang sejahtera, adil, dan dihormati di dunia internasional.

Mari kita maknai HUT RI ke-79 ini dengan semangat baru untuk berkontribusi lebih bagi bangsa dan negara. Bersama-sama, kita rajut masa depan Indonesia yang lebih cerah dengan penuh kebanggaan dan tanggung jawab sebagai anak bangsa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun