Pada malam kemerdekaan, aku membentuk suatu era baru,
Di mana yang kubentuk adalah sebuah Rahim yang dapat menampung
Segala sesuatu yang pernah , sedang dan akan ada dalam semesta yang maha luas ini.
Pada suatu masa ketika aku telah tiada, Â bersama senja,
Rahim itu akan bernostalgia padamu tentang aku yang biasa kau sebut roh jahat.
Aku bukanlah siapa yang selalu menyuguhkan padamu secangkir kopi di beranda hari dan
hatimu setiap pagi, tetapi kelak setelah tiadaku, kau akan tahu bahwa ternyata roh jahat itu
pernah melukiskan padaku apa itu keindahan dalam neraka
dan apa itu penderitaan dalam surga.
Papua, 17 Agustus 2022
Â
Â
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H