Mohon tunggu...
Thomas AdhiTamsyah
Thomas AdhiTamsyah Mohon Tunggu... Sekretaris - sekretaris

Hobi Olahraga, Membaca

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Beberapa Keutamaan Bulan Rajab

12 Januari 2024   15:41 Diperbarui: 12 Januari 2024   15:55 354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bulan Rajab merupakan bulan ke 7 dalam penanggalan kalender Hijriah, dan juga merupakan salah satu bulan yang dimuliakan dalam Islam diantara bulan yang dimuliakan lainya (Dzulqa'dah, Dzulhijjah, Muharram dan Rajab). Rasulullah SAW telah menyampaikan bahwa bulan Rajab merupakan bulan nya Allah SWT, sedangkan bulan Sya'ban adalah bulan nya Rasulullah SAW, dan bulan Ramadhan merupakan bulan nya umat Nabi Muhammad SAW. Kemudian kata ulama' bulan Rajab adalah bulan untuk menanam, bulan Sya'ban adalah bulan memupuk dan bulan Ramadhan adalah bulan untuk menuai (kebaikan).

Di tahun 2024 ini, tanggal 1 Rajab 1445 H jatuh pada hari sabtu, 13 januari 2024 M. Saat memasuki bulan Rajab, para umat Islam banyak yang berlomba-lomba mempersiapkan diri untuk menyambut kedatanganya dengan melakukan berbagai macam amal ibadah. bulan Rajab juga kerap dijadikan sebagai momentum untuk menyongsong kedatangan bulan suci Ramadhan, Karena dalam bulan ini ketika seorang hamba melakukan amal ibadah maka akan dilipat gandakan pahalanya. Diantara amal ibadah yang sering dilakukan ketika memasuki bulan Rajab yakni :

  • Do'a saat memasuki bulan Rajab

Sebagai bulan yang di muliakan Allah SWT, kita selaku umat Islam dianjurkan untuk banyak membaca do'a terkhusus pada malam harinya. Karena malam 1 Rajab adalah salah satu malam dimana do'a tidak akan tertolak, maka perbanyaklah berdo'a. Dilansir dari NU online bahwa do'a yang dibaca Rasulullah SAW ketika memasuki bulan Rajab adalah :

Allahuma bariklana fiyrajaba wasyakbana waballighna ramadhana

Artinya "Duhai Allah, berkahilah kami pada bulan Rajab dan bulan Sya'ban dan pertemukanlah kami dengan bulan Ramadhan".

Salah satu amalan yang di sunnahkan  dalam bulan Rajab yakni berpuasa. Menurut imam al-Ghazali puasa sunnah yang dilakukan saat bulan Rajab hanya dilakukan beberapa hari saja, tidak boleh dilakukan selama satu bulan penuh karena dianggap dapat menyerupai puasa saat bulan Ramadhan. Sebagai saran, alangkah lebih baiknya puasa sunnah bulan Rajab dilakukan saat bertepatan hari-hari utama agar pahalanya lebih besar. Seperti halnya pada Ayyamul bidh (tanggal 13, 14, dan 15). Hari senin, hari kamis, dan hari jum'at (Ihya' Ulumiddin, juz 3, h.432).

Sebagaimana puasa pada umumnya waktu niat puasa Rajab yakni dibaca pada malam hari sejak terbenam matahari sampai terbit fajar. Berikut niat puasanya :

Nawaitu shauma ghodin an adaa'i sunnati rajaba lillahi ta'ala

Artinya, "Aku berniat puasa sunnah Rajab esok hari karena Allah SWT".

Karena puasa Rajab merupakan puasa sunnah, maka bagi orang yang lupa membaca niat saat malam hari diperbolehkan niat di siang harinya. Yakni dari waktu pagi hari sampai waktu dzuhur selagi dia belum melakukan sesuatu yang dapat membatalkan puasa. Berikut adalah niat puasa ketika siang harinya :

Nawaitu shauma hadzal yaumi an adaa'i sunnati rajaba lillahi ta'ala

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun