Mohon tunggu...
hidayat shodiq
hidayat shodiq Mohon Tunggu... -

dari sleman yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Mari Membiasakan Anak Banyak Bertanya

9 September 2015   12:46 Diperbarui: 9 September 2015   13:31 80
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Tadi pagi seperti biasa saya mengantarkan anak ke sekolah. Inilah yang biasa saya lakukan tiap pagi hari, dan moment ini pula yang saya jadikan saling mempererat hubungan saya dengan anak saya. Biasanya setiap dalam perjalanan berangkat dan pulang sekolah, anak saya banyak melontarkan pertanyaan-pertanyaan yang kadang bikin saya klimpungan untuk mencari jawaban yang pas dengan bahasa anak-anak. Seperti pagi tadi anak saya melontarkan sebuah pertanyaan yang bikin saya mengeryitkan dahi kari tak saya sangka-sangka pertanyaan cerdas itu muncul juga dari mulut mungil anak saya.

” Sungai itu ciptaan siapa Yah..? belum sempat saya jawab anak saya sudah bertanya lagi “ Kenapa di dunia ini harus ada sungai?

“Sungai itu ciptaan Allah, dan gunanya adalah untuk mengairi sawah, perikanan, untuk mandiin sapi, kerbau dll”. Terang saya.

“O....begitu...” Kalau jembatan di atas sungai ini Yah, siapa yang buat?

“ Kalau jembatannya ya manusia lah yang buat”

“Koq manusia bisa  buat jembatan kuat kokoh di atas kali besar seperti ini?”

 “ Ya karena manusia punya akal yang diberi kan oleh Allah, untuk digunakan berfikir berinovasi berkarya seperti membuat  jembatan yang kita pake melintas ini” terang saya menjelaskan salah satu fungsi akal pada anak saya.

“ooo....begitu tho Yah...”

Tak terasa saya sudah sampai di depan pagar pintu masuk sekolah anak saya. Semoga akan engkau selalu seperti  itu nak, bertanya dan bertanya begitu batin saya mengucap doa untuk anak saya sambil melepaskan dia memasuki halaman sekolahnya.

Dengan banyak bertanya berarti banyak informasi yang akan kita dapatkan.  Dengan bertanya berarti  otak kita berpikir, merenung dan bertadabbur. Bukankah  dengan agama menyerukan ummatnya untuk banyak berfirkir dan merenung. Seperti dawuhnya Kanjeng Rasul dalam sebuah hadis :

“ Tafakkaru sa'atan khoirun min ‘ibadati sittiina sanatan”

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun