Menyikapi ini saya coba memberikan perbandingan dan pendapat saya tentang dua sistem sepakbola kepada para penggemar sikulit bundar di tanah air.Â
Brazil dengan menganut sistem sepakbola menyerang dan sepakbola indah atau jogo bonito, berhasil menjadi negara yang paling banyak memenangkan piala dunia yakni sebanyak lima kali.Â
Adapun salah satu pelatih klub terbaik saat ini yang juga menganut sistem sepakbola menyerang dengan pakem tiki-taka nya adalah Joseph "Pep" Guardiola yang berhasil menjuarai Liga Champion Eropa sebanyak tiga kali melalui Barcelona (2) dan Manchester City.Â
Calon pelatih tim nasional, Patrick Kluivert, diyakini cenderung menganut sistem sepakbola menyerang. Belanda yang merupakan pencetus dan pengguna sejati sistem sepak bola menyerang ala total football, diyakini membuat Patrick Kluivert sang legenda sepakbola Belanda akan menggunakan sistem ini saat menangani tim nasional kita kelak.Â
Dilain pihak, Italia negara yang terkenal sebagai penganut faham sepakbola bertahan dengan sistem grendel atau catenaccio nya berhasil keluar sebagai juara piala dunia sebanyak tiga kali.
Adapun salah satu pelatih klub terbaik saat ini yang sangat kental memainkan sepakbola dengan sistem bertahan adalah Jose Mourinho, dengan taktik parkir bus nya yang terkenal. Ia berhasil menjuarai Liga Champion Eropa sebanyak dua kali bersama Porto dan Inter Milan.Â
Shin Tae Yong sendiri disebut-sebut lebih menganut sistem sepakbola bertahan saat menangani tim nasional Indonesia. STY lebih sering menumpuk hingga 5 pemain di area pertahanan saat timnas berlaga. Â
Setiap tim yang memainkan pertandingan sepakbola indah dengan jalan menyerang akan menguasai jalannya pertandingan, menciptakan lebih banyak peluang dan tentu saja akan lebih enak untuk ditonton, lebih menenangkan hati penggemarnya dan berpeluang lebih besar memenangkan pertandingan bahkan mungkin suatu kejuaraan. Selesai memenangkan sebuah pertandingan penggemar dengan rasa bangganya akan berujar: "Inilah baru mantap.."
Sebaliknya sebuah tim yang memainkan pertandingan sepakbola dengan cara bertahan cenderung akan dianggap sebagai tim underdog, tertekan sepanjang pertandingan, minim penguasaan bola dan peluang dan menyerang lewat serangan balik. Mereka selalu beralasan pertahanan yang baik belum tentu mampu memenangkan sebuah pertandingan tetapi mampu memenangkan sebuah kejuaraan. Penggemar tim ini akan selalu khawatir sepanjang laga berlangsung. Dan bila mereka memenangkan sebuah pertandingan penggemarnya akan merasa lega dan kebanyakan berkata:"Untung penjaga gawang dan bek kita tangguh.. "
Saya ingin menganologikan sistem permainan yang seharusnya kita selalu anut dengan seekor macan, siapapun pelatih tim nasional kita kelak
Macan dengan strateginya akan selalu berburu (menyerang) Â seekor rusa terlepas ia berhasil mendapatkan rusa tersebut atau tidak. Sebaliknya rusa juga dengan strateginya akan berupaya dengan segala cara untuk bertahan dan menghindar agar tidak menjadi santapan sang macan.