Selain langkah penggabungan beberapa sekolah pedalaman dalam satu kelompok yang wilayahnya saling berdekatan, mengikutsertakan peserta UN dari pedalaman bergabung dengan sekolah di kota, disdikbud juga mengoptimalkan bantuan V-Sat bantuan dari Dinas Kominfo Provinsi Kalimantan Utara.
Menurut Kepala SMA 1 Malinau, Marthen, S.Pd, bahwa Kesepakatan antar kepala sekolah di wilayah 3T dalam sistem UNBK kali ini adalah dilandasi semangat bahwa perjuangan untuk mengikuti simulasi ini harus dilakukan agar siswanya yang notabene selama ini tinggal dan belajar di daerah pedalaman dapat melakukan adaptasi dan berlatih dengan media ujian yang selama ini jarang sekali mereka gunakan karena memang di sekolah mereka tidak tersedia sarana tersebut. "Sekali lagi, ini adalah perjuangan untuk setara sebagai sesama anak negeri, Kami harus menjadi terdepan", Ujarnya bersemangat.
Soal tempat tinggal siswanya tidak mempermasalahkan karena Rumah Keluarga Kepala Sekolah mereka yang ada di Kecamatan Malinau Kota cukup luas. Konsumsi siswa pun ditanggung oleh pihak sekolah melalui dana BOS dan BOP. "Harapan kami semoga dimasa yang akan datang sekolah kami bisa memiliki komputer dan bantuan jaringan v-sat serta genset agar siswa kami dan guru-guru tidak terlalu kesulitan lagi menghadapi UNBK", Â Imbuh Marthen berkaca-kaca. (thr)
Salut. Bravo! Pendidikan Kaltara, Jayalah Pendidikan Kaltara untuk Indonesia !
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H