Mohon tunggu...
Thoha Firdaus
Thoha Firdaus Mohon Tunggu... Dosen - Dosen

Seorang yang suka mengajar, membuat tulisan, dan mencari hal yang baru.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan Pilihan

Jadi Guru Inovatif: Belajar AR untuk Membangun Literasi Digital Tanpa Perlu Koneksi Internet

30 Agustus 2022   07:27 Diperbarui: 30 Agustus 2022   07:29 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Teknologi informasi saat ini sangat mendukung dalam kegiatan pembelajaran yang bertujuan untuk membantu meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah. Saat ini pemerintah berupaya dalam menginovasi pendidikan dengan cara menggiatkan pembelajaran berbasis teknologi.

Pendidikan Guru Penggerak adalah program pendidikan kepemimpinan bagi guru untuk menjadi pemimpin pembelajaran. Penguasaan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) dalam pembelajaran merupakan salah satu kriteria terpenting guru penggerak.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan  Nadiem Makarim menyampaikan bahwa "Karena guru yang ingin belajar tentunya ingin belajar teknologi. Para guru penggerak ini akan menjadi garda terdepan dalam upaya perbaikan kualitas pendidikan Indonesia," ujarnya dalam peluncuran bimbingan teknis pembelajaran berbasis TIK, di Jakarta, Kamis (15/4).

Menindak lanjuti program pemerintah tersebut maka salah satu upaya untuk mendukung program adalah dengan cara memberikan bantuan teknis, peralatan teknologi serta pendampingan kepada guru-guru untuk memanfaatkan teknologi sebagai media pembelajaran.

Ibu Hj Niar, M.Pd Kepala Sekolah SMP N 03 BP Peliung sebagai mitra dalam kegiatan pengabdian masyarakat Universitas Nurul Huda menuturkan "Di SMP Negeri 3 BP. Peliung terdapat 60 tablet yang belum termanfaatkan, hal ini disebabkan karena kondisi jaringan internet yang kurang baik dan literasi digital guru dalam penerapan media belum maksimal". Beliau berharap sekali tablet tersebut dapat dimanfaatkan oleh guru dan siswa untuk pembelajaran karena saat ini kita tidak boleh ketinggalan teknologi dan inovasi.

Melalui Program Pengabdian kepada Masyarakat Stimulus (PKMS) yang didanai oleh Kemendikbud-Ristek Tim PKMS Universitas Nurul Huda (UNUHA) melakukan pendampingan kepada guru-guru di SMP Negeri 3 BP. Peliung OKU Timur dengan memanfaatkan Augmented Reality (AR) untuk optimalisasi Gadget (Tablet).

Kegiatan penyampaian materi tentang literasi digital kepada Guru (Dokpri)
Kegiatan penyampaian materi tentang literasi digital kepada Guru (Dokpri)

Ketua TIM PKMS UNUHA Ibu Dr. Arini Rosa Sinensis, M.Pd mengatakan bahwa "AR yang kita gunakan ini adalah pemanfaatan dari Portal Rumah belajar dari Kemendikbud, sehingga tanpa internet Aplikasi AR bisa digunakan untuk belajar yang tujuannya adalah  meningkatkan literasi digital guru  dan memotivasi belajar siswa".

Kegiatan PKMS ini dilaksanakan pada hari Sabtu 13 Agustus 2022 dan dihadiri Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan Dinas Pendidikan Kabupaten OKU Timur yaitu Bapak Dr. Erwin, M.Pd yang sangat mendukung kegiatan PKMS ini. Dalam sambutanya beliau menuturkan bahwa "Hari ini dunia sudah menuntut kita, para tenaga pendidik, untuk cakap menggunakan teknologi. Jadilah pendidik yang inovatif dan bergerak dengan kemajuan jaman agar kita tidak tertinggal ditengah jalan", imbuh beliau.

Secara teknis kegiatan pendampingan ini dipandu langsung oleh Bapak Dr. Thoha Firdaus, M.Pd.Si. dan Bapak M Iqbal Mustofa, M.Kom dengan dibantu oleh enam orang mahasiswa dari program studi Pendidikan Fisika dan dua orang mahasiswa dari program studi Pendidikan Teknologi Informasi Universitas Nurul Huda. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun