Mohon tunggu...
Ikram Askari
Ikram Askari Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Jurnalistik

Fortis Fortuna Adiuvat

Selanjutnya

Tutup

Metaverse

Tak Hanya untuk Hiburan, Kini E-Sport juga Bisa Jadi Ladang Bisnis

27 Desember 2021   21:39 Diperbarui: 27 Desember 2021   21:45 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
E-Sport. Sumber ilustrasi: PEXELS/Jamie McInall

Sukabumi, 27 Desember 2021

Oleh: Ikram Askari

Sukabumi -- "Joki Game" adalah pekerjaan yang kini popularitasnya sedang meningkat. Selain untuk hiburan, game kini bisa menjadi pekerjaan yang menguntungkan bagi para generasi muda. Dengan membuka bisnis "Joki Game" kini setiap orang memiliki kesempatan untuk bisa mendapatkan penghasilan dari game. Inilah gaya baru bagi generasi muda untuk mencari uang dan meraup banyak keuntungan.

Dalam bisnis "Joki Game" ini terdapat orang-orang yang biasanya sudah menekuni game sedari kecil. Sehingga kualitas mereka bermain game dapat dikatakan sudah mahir. Seperti halnya narasumber yang saya wawancarai kali ini. Dia menyebutkan kalau dia sudah memainkan sebuah game online sejak SMP kelas 2. Sambil bermain, dia pun membuka bisnis "Joki Game" untuk bisa menghasilkan banyak uang.

"Ketertarikan awal saya menjadi penjoki game itu karena penghasilannya yang terbilang gede juga ya, dan juga karena hobi saya main game jadi bisa menghasilkan keuntungan secara konsisten," kata Daffa.

Keuntungan yang bisa dihasilkan dari joki sebuah game ini juga ga main-main ya teman-teman. Bahkan Daffa sendiri menyebutkan kalau dirinya bisa mendapatkan 5-10 juta dalam sebulan apabila dia konsisten menekuni pekerjaannya ini. Penghasilan yang fantastis bukan?

Tapi dibalik penghasilan yang fantastis, tentunya pasti akan ada risiko besar yang harus diterima. Dan menurut Daffa, inilah risiko terbesar yang harus dia terima ketika dia menekuni pekerjaannya ini. "Risiko terbesar yang harus saya terima sih sepertinya tentang kesehatan badan saya ya, kadang kan harus kejar target konsumen. Tidur paling mentok itu 5 jam, dan kadang saya makan cuma 1 kali sehari. Ga sehat sih, tapi ya untuk kejar target ya harus saya hadapi. Dan satu lagi sih, yang paling besar itu mungkin sosialisasi saya dengan keluarga saya jadi terbatas," tambahnya.

Selain besarnya risiko tadi yang harus Daffa terima, ada juga beberapa kendala nih bagi para penjoki game yang menghambat mereka untuk bisa mendapatkan penghasilan yang maksimal. "Kendala yang paling besar sih ada 3 ya. Pertama, kurangnya komunikasi dengan teman dalam in-game. Kedua, Hp yang kadang tiba-tiba nge-lag. Dan yang ketiga, kekuatan sinyal yang kadang suka menurun," ujarnya.

Salah satu pelanggan dari Daffa memberikan beberapa alasan mengapa dirinya seringkali menggunakan jasa "Joki Game" miliknya. "Tentunya karena pelayanannya yang baik dan bisa diandalkan. Harga terbilang tidak mahal-mahal amat, dan orangnya bisa dipercaya. Itulah yang membuat saya menjadi pelanggan setia dirinya," kata Adam.

Nah, itulah beberapa penjelasan mengenai pekerjaan jasa "Joki Game" dari penjokinya langsung. Buat kalian yang mau menekuni pekerjaan ini, silahkan dicoba. Penghasilan kalian bisa saja lebih besar dari yang didapatkan oleh Daffa, tapi tentunya akan ada risiko lebih besar yang harus kalian terima. High risk, high return. Itulah hukum ekonominya. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun