Mohon tunggu...
Mawa Nahra
Mawa Nahra Mohon Tunggu... Penulis - Direktur di PT Minyak gas dan bumi Alias depot bensin eceran

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Humor

Memukul bola dengan kaki

20 Mei 2023   13:50 Diperbarui: 20 Mei 2023   13:53 67
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dulu sekali, saya pikir jadi pemain bola itu sepintas lalu remeh-temeh saja. Cukup bisa lari, bisa memukul bola dengan kaki , dan bisa mengincar tulang kering lawan.

Anggapan saya itu, hancur lebur, saat mendengar penjelasan coach indra Sjafri. Belio bilang begini :

"Dalam memilih pemain, kita harus lihat banyak informasi tentang pemain, profile medisnya kita lihat, profil fisiknya kita tes,psikotes,tes IQ,karena semakin banyak informasi yang kita dapat, semakin akurat kita memilih pemain".

Ingin jadi pemain bola hari ini, tidak hanya mengandalkan lari dan otot kekar, tapi dituntut punya kecerdasan. macam-macam tes, sebelum mengajak pemain bergabung dengan tim sepakbola. Salah satunya dalam buku Antropologi ragawi, disebut data Antropometris.

jenis tumbuhan apakah Antropometri ini ? Yang jelas, ia bukan jenis tumbuhan manapun dimuka bumi melainkan ilmu yang digunakan sebagai bidang yang akan membahas perihal pengukuran manusia secara fisik.

Kenapa pemain bola harus di tes sedemikian rupa ? Agar pelatih bisa memastikan, anda ini cocok jadi atlet sepak bola atau lebih cocok bacaleg. bisa jadi, kalau dilihat dari lubang sedotan, Anda punya potensi jadi anggota dewan tapi tertutup dengan hobi anda bermain bola sepak.

atau sebenarnya anda tidak punya potensi jadi anggota dewan melainkan lebih pantas jadi gelandang bertahan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun