Mohon tunggu...
Mawa Nahra
Mawa Nahra Mohon Tunggu... Penulis - Direktur di PT Minyak gas dan bumi Alias depot bensin eceran

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Humor

Surat terbuka untuk kios di galela: ini tips bersaing dengan indomart/Alfamidi

12 Februari 2023   19:15 Diperbarui: 12 Februari 2023   19:23 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Demikianlah toko modern, ia hanya ingat kekejaman orang kepada dirinya walau pun kecil dan ia lupa kekejamannya sendiri pada orang lain padahal begitu besarnya"

Ada banyak alasan, kenapa orang lebih memilih berbelanja di ritel modern semacam Indomart dan Alfamidi daripada kios (Sebutan toko kecil atau warung klontong) yang buka setiap hari selama 24 jam nanti tutup kalau kiamat, habis kiamat buka lagi. 

Boleh jadi  karena kelengkapan produk, pelayanan prima yang berjalan sesuai Standar operasional prosedur (SOP) toko ritel modern, atau karena fasilitas AC yang tidak dimiliki kios-kios dekat rumah saya. Meski begitu, bukan berarti kios-kios dekat rumah saya tidak memiliki keunggulan.tentu saja ada.

beberapa keunggulannya adalah bisa beli barang satuan misalnya rokok satu batang, beras satu kilo, bisa menukarkan barang jika kita salah membeli, utang dulu kalau uangmu masih di ATM (asal jangan lupa bayar) dan yang paling menyenangkan adalah penjaga kiosnya bisa duduk santai dikursi sambil main Facebook, keunggulan inilah yang tidak dimiliki indomart/Alfamidi.

Habis indomart/Alfamidi terbitlah kios 

Meski kios menawarkan segala macam kemudahan tetap saja, melebarnya sayap toko ritel modern semacam indomart/Alfamidi dan mart-mart lainnya dianggap menjadi momok menakutkan bagi pedagang kios lokal yang tampil bringas dengan slogan "Rezeki sudah tertakar,tidak akan tertukar".

Belum lama ini sejumlah organisasi menolak kehadiran Indomart dan Alfamidi di kabupaten pulau Morotai karena toko ritel modern dianggap mematikan dan mencekik pedagang lokal Morotai. Tak hanya Morotai, Halmahera Selatan juga bergerak gesit menutup ruang agar pengusaha ritel lokal dapat berkembang. trend penolakan ini bisa jadi akan terus menjamur ke berbagai daerah di provinsi maluku utara. Meski di tolak dua daerah diatas, di halmahera Utara telah berdiri banyak gerai indomart  yang dapat membuat warung/kios kesulitan untuk bersaing. 

Bagaimana jika kios bersaing dengan Indomart/Alfamidi ? Adakah cara bersaing dengan dengan gerai modern? Ada! Meskipun terlalu berat buat mengalahkan, setidaknya ada celah yang bisa dimaksimalkan oleh para pedagang kios yang menjual kebutuhan sehari-hari agar tetap bisa bersaing.

Tips (bisa dicoba) agar kios anda dapat bersaing dengan indomart/Alfamidi

1.Tata letak barang sebaik mungkin

Tata letak barang adalah hal sederhana yang jarang diperhatikan pedagang kios,
padahal ini memudahkan pembeli menemukan barang yang mereka inginkan maka aturlah barang sesuai dengan kelompok atau kegunaannya. Tak hanya itu, tata letak barang yang rapi akan memberi kesan kepada calon pembeli agar memberi barang anda. Bila perlu gunakan etalase yang tembus pandang Agar dari kejauhan calon pembeli bisa melihat barang yang mereka inginkan. Misalnya mendesain Lemari atau rak kaca untuk tempat menaruh barang dagangan anda. Terlihat sepele bukan ? Bukan.

2. Jaga kebersihan kios

bayangkan, jika kios kita berada didekat ritel sebesar indomart/Alfamart tapi kondisi kios kita terlihat memilukan. Halaman depan yang tidak diperhatikan, jaring laba-laba disudut kios, kondisi produk yang berdebu. Bisa dipastikan calon pembeli akan memilih melangkahkan kaki ke indomart/Alfamidi yang lebih bersih. Maka menjaga kebersihan kios adalah kewajiban menarik pelanggan datang.

3. Berlakukan (lagi) uang logam

Dewasa ini uang logam Rp100 dan Rp200, Rp 500 sudah tidak dipakai lagi kios untuk melakukan transaksi. Padahal ini uang SAH. Hanya beberapa yang masih menggunakan uang-uang tersebut seperti indomaret alfamart dan kawan-kawan. Bayangkan, jika uang logam ini hanya berputar ditoko ritel modern.

Sedangkan di kios-kios  sudah tidak menggunakannya lagi. Bahkan digalela uang logam Rp 1.000 yang desainnya angklung ditolak oleh pedagang, Bisa jadi uang logam ini banyak tapi tertahan ditangan masyarakat dan tidak dibelanjakan. 

Alangkah baiknya dengan kehadiran indomart/Alfamidi ini  melebarkan sayap kios anda untuk meraup kembali uang logam sebanyak-banyaknya. Bukannya uang logam akan ditolak kalau jadikan kembalian ? tukarkan saja ke  indomart/Alfamidi atau tukarkan saja ke pihak yang bertanggung jawab (bank) yang merupakan lembaga intermediasi. Ini gunanya agar kios anda juga memainkan peran berputarnya uang logam dimasyarakat bukan hanya indomart/Alfamidi

4. Beri senyuman tulus kepada pembeli.

Berdasarkan pengalaman, penjaga kios terkadang melayani dengan raut wajah yang marah-marah, saya memaklumi mungkin lagi banyak masalah pribadi tapi percayalah siapapun akan bosan dengan pelayanan seperti itu. Meski tidak memiliki standar operasional prosedur pelayanan pelanggan seperti Indomart/Alfamidi, apa salahnya jika kios memikirkan kembali pola pelayanan kepada pembeli misalnya memberi senyuman terbaik anda pada pembeli agar pembeli merasa nyaman dan kembali memilih kios anda sebagai tujuannya berbelanja kebutuhan sehari-hari.

5. Jangan terkesan cuek kepada pembeli.

Selain memberi senyum, melayani dengan gesit dan tidak cuek kepada pembeli dapat memberi kesan bahwa kios anda layak dikunjungi, di indomart/Alfamidi penjaga kasir tidak diberi kursi agar tetap bersiap menyambut calon pembeli yang datang. Kalimat "Selamat datang di indomart/Alfamidi, selamat berbelanja"  memberi kesan kepada calon pembeli bahwa mereka mendapatkan perhatian. terlihat sepele, tapi pada dasarnya memberi dampak yang besar meningkatkan kunjungan. Kios juga bisa memberi perhatian semacam ini dengan ciri khas masing-masing. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humor Selengkapnya
Lihat Humor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun