Mohon tunggu...
THINA RIZKA SUSANTI
THINA RIZKA SUSANTI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sedang berkuliah di Prodi Pendidikan IPA

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pengalaman Selama Asistensi Mengajar Di Satuan Pendidikan Menjadi Sarana Melatih Keterampilan Mengajar Sebagai Calon Guru

18 Desember 2024   18:06 Diperbarui: 18 Desember 2024   18:13 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Bersama Mahasiswa AM, DPL, Kepala Sekolah, Guru, dan Staff (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Asistensi Mengajar di Satuan Pendidikan merupakan bentuk kegiatan pembelajaran yang dilakukan oleh mahasiswa secara kolaboratif di bawah bimbingan guru dan dosen pembimbng di satuan pendidikan formal. Program ini memberikan banyak manfaat bagi mahasiswa termasuk penulis yang sekarang menempuh pendidikan di Universitas Negeri Malang prodi S1-Pendidikan IPA. Kegiatan Asistensi Mengajar yang dilaksankan oleh penulis bertempat di SMPN 2 Bululawang mulai tanggal 26 Agustus sampai 6 Desember 2024. SMPN 2 Bululawang merupakan sekolah menengah pertama yang berlokasi di Jalan Raya Krebet, Dusun Sidomakmur, Lumbangsari, Kecamatan Bululawang, Kabupaten Malang. Melaui kegiatan ini, penulis mendapat banyak sekali ilmu dan pengalaman yang bermanfaat, khususnya pengalaman mengajar peserta didik. Banyak sekali kegiatan positif yang dilakukan dalam kegiatan Asistensi Mengajar di SMPN 2 Bululawang. Kegiatan tersebut berupa kegiatan akademik, non akademik, dan administrasi sekolah. Kegiatan akademik meliputi menyusun perangkar pembelajaran (prota, promes,modul ajar, LKPD, kisi-kisi UH, lembar penilaian, media pembelajaran, jurnal mengajar), melaksanakan kegiatan belajar mengajar di kelas, dan adaptasi teknologi di kelas. Untuk kegiatan di bidang non akademik meliputi hidroponik (mengelola hidroponik, melakukan sosialisasi hidroponik kepada siswa, mendampingi siswa dalam perawatan hidroponik), membimbing ektrakulikuler olimpiade IPA, program ecoprint kepada siswa, manajemen laboratorium IPA, manajemen perpustakaan, kegiatan lomba dan gelar seni untuk memperingati Hari Pahlawan, serta masih banyak lagi kegiatan non akademik yang dilakukan. Kemudian untuk kegiatan adminidtrasi sekolah dilaksanakan dengan melakukan piket pagi sesuai jadwal berupa menyambut siswa dengan bersalaman dan menggantikan guru kelas yang kosong/tidak dapat hadir. Melalui tulisan ini penulis akan menceritakan pengalaman berharga selama mengikuti asistensi mengajar di SMPN 2 Bulawang.

Perasaan gugup dan kaget penulis rasakan saat mengajar untuk pertama kalinya di depan siswa siswi. Hal ini sangat berbeda saat di bangku kuliah yang biasanya penulis hadapi saat praktik mengajar hanya teman sejawat sendiri. Namun hal ini berbeda saat mengajar di satuan pendidikan siswa memiliki kondisi dan karkater yang berbeda beda selama pembelajaran. Namun seiring waktu berjalan perasaan gugup saya hilang. Melalui Asistensi Mengajar ini melatih keterampilan penulis sebagai calon guru. Dengan mengajar langsung di satuan pendidikan melatih kepercayaan diri, komunikasi dengan peserta didik, dan cara menghadapi kondisi kelas secara nyata. Mengajar siswa-siswi yang memiliki karakteristik yang berbeda-beda menjadi tantangan bagi penulis dalam melaksanakan pembelajaran. Namun hal ini menjadi pengalaman penulis dalam melatih kemampuan bagaimana cara menghadapi dan merancang pembelajaran yang interaktif dan dapat memotivasi bagi siswa.

Selama mengikuti asistensi mengajar, penulis juga belajar banyak hal dari bapak/ibu guru di SMPN 2 Bululawang tak terkecuali guru pamong jurusan pendidikan IPA. Dari guru pamong saya mendapat banyak ilmu yang berharga dan masukan dalam merencanakan pembelajaran di kelas. Melaui masukan dan saran dari guru pamong menjadik evaluasi dan perbaikan bagi penulis dalam keterampilan mengajar saya. Selain itu, pengalaman yang tidak saya lupakan saat mengikuti asistensi mengajar yaitu kerja sama antar mahasiswa AM di SMPN 2 Bululawang. Selama merencanakan dan melaksaanakan program kerja asistensi mengajar di SMPN 2 Bululawang kerja sama yang terjalin antar mahasiswa kompak, tidak saling menyalahkan, dan memberikan masukan serta evaluasi yang baik.

Foto Bersama Mahasiswa AM, DPL, Kepala Sekolah, Guru, dan Staff (Sumber: Dokumentasi Pribadi)
Foto Bersama Mahasiswa AM, DPL, Kepala Sekolah, Guru, dan Staff (Sumber: Dokumentasi Pribadi)

Secara keseluruhan, kegiatan asistensi mengajar memberikan banyak pengalaman positif diantaranya meningkatkan keterampilan komunikasi terutama dengan peserta didik, manajemen waktu, kerja sama, keterampilan dasar mengajar, dan keterampilan dalam pemecahan masalah. Dalam tulisan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada;

  • guru pamong dan dosen pembimbing kegiatan yang telah memberikan banyak saran dan masukan serta bimbingan kepada penulis
  • rekan sesama mahasiswa program asistensi mengajar di SMPN 2 Bululawang
  • guru dan para staff SMPN 2 Bululawang
  • siswa-siswi SMPN 2 Bululawang
  • pihak-pihak yang terlibat selama pelaksanaan kegiatan asistensi mengajar di SMPN 2 Bululawang

Penulis: Thina Rizka Susanti_mahasiswa asistensi mengajar tahun 2024/2025_prodi S1 Pendidikan IPA

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun