Mohon tunggu...
THINA RIZKA SUSANTI
THINA RIZKA SUSANTI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Sedang berkuliah di Prodi Pendidikan IPA

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Membantu UMKM Membuat Label Penjualan guna Memperluas Pemasaran Produk

9 Mei 2023   11:49 Diperbarui: 9 Mei 2023   11:55 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Produk opak gambir dengan kemasan 500 gram tanpa label (sumber : Dokumentasi pribadi) 

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan di Universitas Negeri Malang yang diampu oleh Ibu Rista Ayu Mawarti, S.Pd.,M.Pd. terkait dengan SDGS. Dilansir dari bappenas.co.id, Sustainable Development Goals (SDGs) adalah pembangunan yang menjaga peningkatan kesejahteraan ekonomi masyarakat secara berkesinambungan, pembangunan yang menjaga keberlanjutan kehidupan sosial masyarakat, pembangunan yang menjaga kualitas lingkungan hidup serta pembangunan yang menjamin keadilan dan terlaksananya tata kelola yang mampu menjaga peningkatan kualitas hidup dari satu generasi ke generasi berikutnya. SDGs merupakan komitmen global dan nasional dalam upaya untuk menyejahterakan masyarakat mencakup 17 tujuan, yaitu  (1) Tanpa Kemiskinan; (2) Tanpa Kelaparan; (3) Kehidupan Sehat dan Sejahtera; (4) Pendidikan Berkualitas; (5) Kesetaraan Gender; (6) Air Bersih dan Sanitasi Layak; (7) Energi Bersih dan Terjangkau; (8) Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi; (9) Industri, Inovasi dan Infrastruktur; (10) Berkurangnya Kesenjangan; (11) Kota dan Permukiman yang Berkelanjutan; (12) Konsumsi dan Produksi yang Bertanggung Jawab; (13) Penanganan Perubahan Iklim; (14) Ekosistem Lautan; (15) Ekosistem Daratan; (16) Perdamaian, Keadilan dan Kelembagaan yang Tangguh; (17) Kemitraan untuk Mencapai Tujuan. 

Terkait dengan tujuan SDGs poin ke 8 Pekerjaan Layak dan Pertumbuhan Ekonomi, sekelompok mahasiswa dari Universitas Negeri Malang melakukan projek berupa membantu pembuatan label kemasan untuk produk penjualan, yang mana beranggotakan 4 orang terdiri dari Arnelly Sumondang Naibaho, Fikri Nadlif, Jesika Yudiani Putri, dan Thina Rizka Susanti. Untuk tujuan dari kegiatan ini yaitu pengapdian masyarakat sesuai tujuan SDGs poin 8, meningktakan kualitas produk lokal, dan meningkatkan kualitas ekonomi masyarakat. Kegiatan pertama yang dilakukan yaitu mencari sasaran UMKM dan melakukan wawancara. Berdasarkan hasil, kegiatan dilakukan di usaha opak gambir milik Ibu Rasiyam di Desa Pulosari, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur. Kegiatan ini dilakukan pada tanggal 17 - 18 April 2023. Opak gambir merupakan salah satu jajanan khas Tulungagung. Opak gambir biasa disajikan saat lebaran maupun jika ada pesta pernikahan. 

Kegiatan awal yang dilakukan yaitu melakukan wawancara dan observasi kepada pemilik usaha yaitu Ibu Rasiyam. Hasil wawancara yaitu Ibu Rasiyam sendiri memulai usaha opak gambir sekitar tahun 2000-an. Beliau mengelola usahanya sendiri tanpa mempekerjakan orang lain. Untuk pemasaran produk dari opak gambir ini jika ada pesanan dari orang lain. Hal ini disebabkan karena keterbatasan modal yang dimiliki. Dalam pemesanannya sendiri ini dikemas menggunakan kantung plastik, dengan berat perkemasannya antara 500 gram dan 1 kg, bisa disesuaikan dengan permintaan pelanggan dengan minimal berat pemesanan 500 gram. Harga untuk perkilogramnya dijual 50.000 rupiah. Pesanan opak gambir biasa membludak saat ada acara pernikahan maupun menjelang lebaran. Berdasarkan penuturan Ibu Rasitam pada hari raya tahun ini pesanan mencapai kurang lebih 100 kg opak gambir.

Proses pembuatan produk (sumber : Dokumetasi pribadi) 
Proses pembuatan produk (sumber : Dokumetasi pribadi) 

Produk opak gambir dengan kemasan 500 gram tanpa label (sumber : Dokumentasi pribadi) 
Produk opak gambir dengan kemasan 500 gram tanpa label (sumber : Dokumentasi pribadi) 

Dari penuturan narasumber tersebut, selanjutnya kelompok projek ini memberikan ide berupa membantu membuat label kemasan. Dikutip dari kompas.com, Label merupakan selembar kertas dan lain-lain yang melekat pada sesuatu dan yang memberikan informasi tentangnya.  Dengan menggunakan label pada kemasan, pemilik usaha atau produsen dapat memberi informasi, menawarkan, serta mempromosikan produknya sehingga menjadi daya tarik konsumen untuk membeli produk tersebut. Untuk itu, pada produk diperlukan label yang menarik dan informatif diperlukan. Setelah usulan ide tersebut, disetujui oleh Ibu Rasiyam selaku pemilik usaha maka kegiatan selanjutnya yaitu membuat label produk. 

Kemudian membuat label produk selesai dan disetujui maka selanjutnya membantu mencetakkan label penjualan produk tersebut. Dan sebagai kegiatan akhir mendistribusikan label tersebut ke  produk yang telah dikemas. Selain itu, untuk menarik pembeli kelompok juga mengusulkan untuk membuat produk kemasan kecil menggunakan platik klip dengan berat produk sekitar 125 gram agar bisa dijadikan produk oleh - oleh maupun camilan yang mudah dijumpai di toko. Berikut sampel produk kemasan 125 gram, diharapkan dengan adanya kemasan kecil ini selain menambah konsumen juga bisa meningkatkan kualitas produk lokal sehingga dapat meningkatkan ekonomi.

Hasil akhir, label yang telah dicetak dan ditempelkan pada sampel kemasan 125 gram (sumber : Dokumentasi pribadi)
Hasil akhir, label yang telah dicetak dan ditempelkan pada sampel kemasan 125 gram (sumber : Dokumentasi pribadi)

Dosen Pengampu : Rista Ayu Mawarti, S.Pd.,M.Pd

Oleh Kelompok 3 :

  • Arnelly Sumondang Naibaho (NIM 210413623413) 
  • Fikri Nadlif (NIM 210322607293)
  • Jesika Yudiani Putri (NIM 220312600436)
  • Thina Rizka Susanti (NIM 210351626854)

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun