Mohon tunggu...
Thimie KnightDahmer
Thimie KnightDahmer Mohon Tunggu... Tutor - Tentor Bahasa Inggris dan novelist genre Thriller

Saya adalah tentor Bahasa Inggris yang sudah mengajar sejak tahun 2006. Saya lulusan S1 Hukum UII tapi saya memilih untuk membagi pengetahuan saya tentang Bahasa Inggris kepada teman-teman yang belum paham. Sejak tahun 2015 saya tertarik untuk menulis novel dan saya sudah menghasilkan 6 novel yang saya awali dengan genre romance dan sekarang saya memilih menulis genre thriller.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Tidak Terlacak

25 Maret 2023   20:52 Diperbarui: 25 Maret 2023   20:59 303
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Aku beruntung terlahir di keluarga yang bisa dibilang .... wealthy. Kekayaan ... orang tuaku lebih tepatnya yang membawaku terbang jauh ke negaranya Pangeran William untuk meraih gelar PhD. Ya, di negara ini aku bebas melakukan apa pun yang aku suka tanpa ada batasan baik dan buruk. Di negara ini pula aku mendapatkan julukan The Most Brutal Sexual Predator. Sebuah julukan yang akhirnya melekat padaku setelah sekian lama aku melakukan kejahatanku tanpa bisa terlacak. Ntah karena aku pintar ataukah memang karena korban-korbanku enggan melaporkanku kepada pihak berwajib disana?

Di negara ini aku bebas mengekspresikan diriku yang sebenarnya. Bahagia? Can't say by words though. Yang jelas, tidak seperti di negaraku, orang sepertiku walau sudah banyak tapi tetap tidak bisa mengekspresikan diri mereka yang sebenarnya. Disini aku punya segudang teman yang sama, teman yang tidak memandangku sebelah mata, teman yang berkata, "Be yourself mate."

"Hi ... Ryan, see you tonight ya?" sapa Ronan disore yang mendung.

Aku mengangguk sambil melemparkan senyuman padanya. "In the same place," jawabku lalu berlalu dari hadapannya. Namanya Ronan Patrick. Lelaki asal Glasgow, Irlandia yang mempunyai wajah yang ... can't say by words. His look? Every men dream. Nanti malam dia akan masuk perangkapku. Dia akan menjadi korbanku yang ... uncountable. The great news is ... I am save so far.

Ntah ada apa dengan mereka-mereka yang telah menjadi korbanku. Yang mereka rasakan ketika bangun tidur adalah badan mereka yang pegal-pegal. 

"How long am I been unconscious?" Pertanyaan yang sama dari orang yang berbeda. 

"Sorry, it was my bad." Justru mereka yang meminta maaf karena tidak sadarkan diri dan begitu mabuknya hingga mereka tertidur ditempatku, padahal ...

Malam ini akan menjadi malam terindahku bersama lelaki yang beberapa hari ini telah mengisi relung hatiku.

Ketika aku sedang berjalan kembali ke apartmentku, Iphoneku berbunyi. Aku mengnagkatnya. "Hi, Steve what's up?"

"Look Ryan, you must meet up with Professor Keating since you failed his assignment." Suaranya terdengar menggema.

"Are you in the bathroom?" tanyaku sambil tersenyum.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun