Mohon tunggu...
Thimie KnightDahmer
Thimie KnightDahmer Mohon Tunggu... Tutor - Tentor Bahasa Inggris dan novelist genre Thriller

Saya adalah tentor Bahasa Inggris yang sudah mengajar sejak tahun 2006. Saya lulusan S1 Hukum UII tapi saya memilih untuk membagi pengetahuan saya tentang Bahasa Inggris kepada teman-teman yang belum paham. Sejak tahun 2015 saya tertarik untuk menulis novel dan saya sudah menghasilkan 6 novel yang saya awali dengan genre romance dan sekarang saya memilih menulis genre thriller.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pelarian

24 Maret 2023   06:01 Diperbarui: 24 Maret 2023   06:16 361
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"My mom and dad just got divorce. I don't care where they go," jawabku sambil menyerahkan sekaleng bir padanya.

Sambil matanya tetap fokus pada acara tv di depan kami dia berucap sebuah kalimat yang sebenarnya tidak ingin aku dengar. "Well dude, I can't stay longer, my girl kind a wait for me. I got to be home soon. Maybe after this you can take me to the bus station?"

"Can you stay little bit longer?" Aslinya itu bukan sebuah permintaan tapi sebuah titah yang harus dia turuti.

"Look dude, if I home late ... my girl will pissed." Kalimat yang keluar dari mulutnya membuatku tersenyum. 

"Sorry, I can't take you." Pernyataan yang keluar dari mulutku cukup untuk membuat dia untuk bangkit dari sofa.

"Well thank you for the beer ... I must go. Maybe you can show me the direction to the bus station?" Dia berjalan menuju pintu depan.

Yang tidak dia ketahui adalah, aku sudah membawa barbel ditanganku. Aku berjalan di belakangnya lalu ..... Dia pun terjatuh dengan kepala berlumuran darah.

Itu adalah awal kisahku. Sebuah kisah yang membawaku ke sebuah penjara di Milwaukee dan orang-orang menjulukiku Milwaukee Cannibal. Sebuah kisah yang membuat ayahku kecewa tapi dia tetap berada disampingku. Sebuah kisah yang tidak aku sangka menginspirasi banyak kriminal untuk melakukan hal yang kurang lebih sama. Sebuah kejahatan yang menyadarkanku bahwa aku terlalu egois menjadi manusia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun