Mohon tunggu...
Bachtiar Fahri
Bachtiar Fahri Mohon Tunggu... Perawat - Penulis Pemula

Jangan Berhenti Menulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Kesetiaan

27 Desember 2020   22:20 Diperbarui: 27 Desember 2020   22:47 70
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ketika sayap-sayap cinta telah dikembangkan.
Lantunan syair dan ayat cinta telah di dengungkan.
Maka Rasa bukan lagi sekedar khayalan yang tak bermakna
Tapi telah menjelma menjadi sebuah harapan disatu masa.

Harapan untuk membangkitkan sebuah asa
Bahwa kita pernah merasa kelam dengan sebuah luka.
Luka yang menganga.
Luka yang membara.

Harapan hanya butuh sebuah ikatan
Ikatan yang berlandaskan pada kebersamaan.
Tanpa mengharapkan segala balasan.
Tanpa menghiraukan segala cercaan.

Dialah kesetiaan.
Bukan hanya sebuah janji belaka.
Tapi lebih pada bukti yang nyata.

Dialah kesetiaan.
Yang bukan bersandar pada kebohongan semata.
Tapi lebih kepada kejujuran yang bernilai dan bermakna.

Berpeganglah.
Dan jangan pernah biarkan dia terlepas.

Sebab jika dia adalah Rahmat dari sang kuasa.
Maka menyakitinya adalah sebuah petaka.
Dan mempertahankannya adalah sebuah anugerah.

Penulis : Thiar Fahri

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun