Indonesia saat ini sedang hangat dengan isu pemindahan ibu kota dari Jakarta ke Kalimantan Tengah. Apa yang pertama kali terbesit di pikiranmu ketika mendangar kata Kalimantan Tengah di luar isu ini? Sebagian besar orang pasti menjawab Palangkaraya. Kali ini, saya akan membahas sisi menarik lain dari Kalimantan Tengah, yaitu Pangkalan Bun.
Ada satu tempat wisata yang terkenal di daerah ini, namanya adalah Tanjung Puting. Tanjung Puting adalah sebuah Taman Nasional  di semenanjung barat daya Provinsi Kalimantan Tengah yang berisi ribuan orang utan.
Perjalanan yang di tempuh Â
Dari Pangkalan Bun menuju Tanjung Puting kita harus melewati Kecamatan Kumai melalui perjalanan darat sekitar 20 menit. Kemudian kita tiba di Balai Taman Nasional Tanjung Puting. Selanjutnya dengan menggunakan klotok tour (sejenis sampan kecil) selama  4 jam dan kita akan sampai di Tanjung Puting.
Aktivitas pengunjung Â
Di Tanjung Puting, kita dapat berinteraksi secara langsung dengan orang utan. Mulai dari memberi makan, foto bersama, dan lain-lain selama itu tidak mengganggu kenyamanan orang utan tersebut. Tetapi ketika musim buah tiba, kita cukup sulit menemukan orang utan karena mereka bisa memakan buah secara langsung di pohon tanpa menunggu pengunjung memberikannya.
Museum Tanjung PutingÂ
Selain itu, di Tanjung Puting juga terdapat sebuah museum. Di dalam museum ini kita dapat mengetahui sejarah hidup orang utan, foto-foto orang utan terdahulu yang telah punah, salah satunya sebuah foto orang utan bernama Tom yang merupakan orang utan terbesar yang ada di Tanjung Puting. Selama mengelilingi museum kita di pandu oleh seorang
guide, karena jika tidak kita bisa di pastikan akan tersesat.
Biaya masuk Â
Untuk masuk ke Tanjung Puting kita akan di kenakan biaya Rp. 150.000 per orang. Dengan jumlah biaya ini kita mendapatkan fasilitas berupa sewa klotok, sewa guide, dan  makan satu kali. Harga ini sudah sesuai karena kita akan di suguhkan oleh pemandangan alam yang indah dengan kesempatan beinteraksi dengan orang utan yang sangat langka.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H