Mohon tunggu...
Feri Febriansyah
Feri Febriansyah Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - pelajar

seorang muslim dengan status anak rantau yang menyukai jalan-jalan dan olahraga.

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Air Mata Ibu

2 Mei 2023   09:11 Diperbarui: 2 Mei 2023   09:17 234
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Air mata yang tumpah

Menandakan sakit yang tak berdarah

Atas ketidakrelaan untuk berpisah

Tapi apa boleh buat, harus pasrah

Demi masa depan yang cerah.

Air mata yang mengalir tanpa henti

Seluruh tubuh bergetar keras hingga ke kaki

Pikiran yang meronta-ronta ingin menolak takdir ini

Semua terjadi dalam diri seorang manusia

Yang melepas kepergian anak bujangnya

Anak bujang berkata dalam hati, "rencana tuhan selalu yang terbaik" sambal menahan iba.

Ibu,,,,

Akan kuusahakan air matamu tak jatuh dengan tanpa pengaruh.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun