Mohon tunggu...
Thia Wulan
Thia Wulan Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswi Universitas Borneo Tarakan

Be Yourself:)

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Keanekaragaman

28 September 2020   20:11 Diperbarui: 28 September 2020   20:19 223
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Semenjak saya kecil,  saya hidup dilingkungkan orang-orang yang berbeda suku dan agama, banyak sekali pelajaran yang saya ambil dari orang lain maupun teman saya sendiri, saya bangga bisa berteman dan bisa saling menghargai satu sama lain.

Manusia diciptakan dalam kelompok ras yang berbeda-beda yang merupakan hak mutlak Tuhan Yang Maha Esa. Beberapa ras yang saya tau ataupun saya searching dari internet dalam masyarakat Indonesia antara lain ras Malayan Mongoloid yang ada di Sumatra, Jawa, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan, dan Sulawesi.

Kedua adalah ras Melanesoid yang mendiami daerah Papua, Maluku dan Nusa Tenggara Timur. Ketiga adalah ras Asiatic Mongoloid seperti orang Tionghoa, Jepang dan Korea.

Saya menyimpulkan sedikit dari beberapa keberagaman bangsa indonesia yaitu:

-Keberagaman Antargolongan.
Keberagaman masyarakat Indonesia tidak hanya pada agama, ras, dan suku tetapi juga keberagaman tersebut terdapat pada struktur masyarakatnya.
 
Adanya penggolongan dalam kehidupan masyarakat Indonesia merupakan suatu kewajaran. Namun keberadaan golongan-golongan dalam masyarakat dapat menyebabkan konflik jika muncul semangat etnosentrisme berlebihan terutama jika menganggap kelompok atau golongannya saja yang paling baik dan sempurna, sementara golongan lainnya dianggap banyak memiliki kekurangan. Oleh karena itu ciri golongan tidak boleh kita tonjolkan demi kepentingan nasional kita.

-Toleransi dalam Pergaulan Sehari-hari.
Toleransi secara Etimologi, mengandung makna "Sabar dan Menahan diri".Toleransi juga dapat diartikan sikap saling menghormati dan menghargai antarkelompok atau antarinpidu (perseorangan) baik itu dalam masyarakat ataupun dalam lingkup yang lain.

Sikap ini dimaksudkan untuk menghindari terjadinya diskriminasi, walaupun banyak terdapat kelompok atau golongan yang berbeda dalam suatu kelompok masyarakat. 

Di mana, toleransi juga mencakup berbagai bidang, salah satunya adalah toleransi beragama yang merupakan sikap saling menghormati dan menghargai antarumat penganut agama lain, seperti :
Tidak mencela/menghina agama lain dengan alasan apapun.

Tidak memaksakan orang lain untuk menganut agama kita.
Tidak melarang ataupun menganggu umat agama lain untuk beribadah sesuai agama/keperayaan masing-masing.

Indonesia adalah negara yang dirahmati dan diberkahi oleh Tuhan Yang Maha Kuasa. Terbukti dengan berbagai keberagaman yang diberikan, sebuah anugerah yang belum tentu negara lain miliki. Sebagai negara yang memiliki keberagaman, tentu jangan sampai terjadi perselisihan dan perpecahan di masyarakat. 

Adanya keberagaman harus menjadi pendorong terwujudnya persatuan dan kesatuan bangsa serta menjadi pendorong tumbuhnya kesadaran setiap warga negara akan pentingnya pergaulan demi memperkokoh persatuan dan kesatuan bangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun