Kondisi kelas yang kurang kondusif dan mulai membosankan sangat berpengaruh terhadap pembelajaran peserta didik. Terlebih lagi untuk mata pelajaran kimia, peserta didik yang cepat merasa bosan dan kelelahan tentu tidak dapat kita hindari sepenuhnya.Â
Kondisi ini dapat disebabkan oleh beberapa hal, bisa jadi dikarenakan kondisi fisik peserta didik, jam pembelajaran yang berada disiang hari, ataupun dikarenakan penjelasan dan materi pembelajaran yang sulit untuk dipahami.Â
Tentu saja hal ini memerlukan solusi, salah satu cara menghadapi kondisi bosan dan kurangnya partisipasi peserta didik ini adalah dengan melakukan inovasi dalam kegiatan belajar.
Kita dapat melakukan kegiatan pembelajaran dengan menampilkan media pembelajaran berbasis permainan sebagai alat bantu.Â
Salah satu permainan yang populer di kalangan peserta didik dan dapat diterapkan dalam proses pembelajaran di kelas adalah permainan truth or dare.Â
Truth or dare menjadi salah satu permainan populer yang bisa dimainkan bersama teman-teman pada saat berkumpul. Permainan ini sangat sederhana, dapat dimainkan oleh dua orang atau lebih.Â
Tak hanya menyenangkan permainan ini juga dapat menciptakan suasana yang mendebarkan karena kita diharuskan memilih untuk menjawab pertanyaan dengan jujur atau melakukan sesuatu yang berupa tantangan.
Dalam kegiatan pembelajaran di kelas kita dapat menerapkan konsep permainan truth or dare ini dengan mengembangkannya menjadi alat permainan pendidikan berupa kartu truth or dare.Â
Dalam permainan ini guru berperan sebagai juri, motivator dan fasilitator dalam pembelajaran. Permainan ini biasanya dapat langsung dimainkan dengan hanya memberikan pertanyaan atau perintah secara spontan maupun dengan cara membuat list pertanyaan terlebih dahulu.Â
Untuk penerapan dalam kegiatan pembelajaran di kelas guru dapat terlebih dahulu menyusun pertanyaan ataupun perintah yang kemudian dituliskan dalam bentuk kartu.Â