Sesak bagiku karena tidak bisa menggapai kamu entah hanya sebatas mengirim pesan.Â
Apalagi aku merindukan bisa telponan sama kamu tiap malam.Â
Aku selalu tahu waktu paling luang kamu di jam 10 atau 11, dan setiap kamu nelpon aku bisa sampai 2 jam lebih.
Aku suka setiap kali kamu minta aku bercerita.Â
Aku suka setiap kali kamu bertanya "dp km mana?"
Aku suka disaat kamu bilang "knp? mau berantem? ayo sini"
Tetap kenapa ya aku merasa kewalahan untuk bisa mengerti dan memahami kamu?
Seperti ada tembok penghalang yang amat tinggi sehingga kamu sulit untuk menerima orang lain dalam waktu cepat, khusunya aku.
Bayangin deh, saat kamu gak ada kabar ataupun kamu bersikap beda, bisa-bisanya aku kepikiran sampai tidak niat ngapa-ngapain loh.
Segitu pentingnya kamu dihidup aku yah, aku membiarkan kamu masuk. Tapi malah dengan asiknya kamu acak-acak.
Aku ingin sekali kita bisa berbincang nyaman, tapi keinginanku tidak pernah terealisasi.