Mohon tunggu...
Theyenk Oglhenk
Theyenk Oglhenk Mohon Tunggu... lainnya -

Tambahkan aku pada rasa ; Senang, sedih, gelisah dan amarahmu... Kali aja bisa menjadi, 4 sehat 5 sempurna...

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Malam yang Perawan

6 November 2011   18:07 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:59 119
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Wahai malam yang perawan

Yang tersentuh,

namun tak terengkuh...

Meski...

tangan alam mencengkeram,

namun...

tak jua ia bisa menyandingmu,

sebagai kekasih...

wahai malam yang perawan...

Yang sarat dgn kedukaan...

Sibakkan tirai sepimu

sambut uluran tanganku...

menarilah bersamaku

dalam keterbatasan,

ruang dan waktu...

Bersukarialah,

sebelum fajar tiba...

wahai malam yang perawan...

selayaknya Bintang,

aku akan selalu

iringi tiap langkahmu...

setidaknya,

dalam sepimu...

kamu tak sendirian...

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun