Mohon tunggu...
mukhamad khoufwildan
mukhamad khoufwildan Mohon Tunggu... Guru - seorang mahasiswa yang gabut

saya suka main game dan suka bermain futsal

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Gejala-gejala Psikologis Siswa dalam Belajar

9 November 2022   14:36 Diperbarui: 9 November 2022   14:40 323
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Apa yang dimaksud dengan belajar. Pengertian belajar adalah suatu proses atau upaya yang dilakukan setiap individu untuk mendapatkan perubahan tingkah laku, baik dalam bentuk pengetahuan, keterampilan, sikap dan nilai positif sebagai suatu pengalaman dari berbagai materi yang telah dipelajari. 

Psikologi siswa dalam belajar dapat terganggu karena adanya tekanan untuk berprestasi, keinginan untuk diterima secara sosial, dan kurangnya waktu. Siswa sering merasa bahwa jika tidak memenuhi harapan, mereka akan dihukum atau dikeluarkan dari kegiatan. Hal ini menyebabkan perasaan cemas dan stres yang dapat menyebabkan depresi dan gangguan psikologis lainnya pada beberapa siswa.       Siswa dalam belajar memiliki berbagai macam gejala psikologis yang dapat terganggu. Ini termasuk:

1. Kurangnya motivasi untuk belajar

2. Penundaan kronis

3. Takut gagal dan malu di depan orang lain

4. Sulit berkonsentrasi pada tugas atau pekerjaan sekolah, terutama saat stres

5. Mudah terganggu oleh rangsangan eksternal seperti kebisingan, cahaya, dan orang-orang di sekitarnya 

Siswa dalam belajar rentan terhadap gejala psikologis seperti kecemasan dan stres. Alasan untuk ini adalah bahwa mereka memiliki banyak tekanan pada mereka. Mereka diharapkan untuk tampil baik dan mereka berada di bawah pengawasan konstan dari guru dan orang tua.

Ada beberapa cara di mana siswa dapat terpengaruh oleh tekanan yang mereka alami. Kinerja mereka dapat menurun, yang menyebabkan harga diri rendah dan depresi. Mereka juga dapat mengembangkan kecemasan sosial yang akan membuat mereka menghindari berinteraksi dengan orang lain atau berada di sekitar orang-orang yang membuat mereka merasa tidak nyaman.Siswa yang mengalami gejala psikologis mungkin memiliki berbagai masalah, termasuk kecemasan, depresi, dan harga diri rendah. Masalah-masalah ini bisa sama seriusnya dengan masalah akademik yang lebih langsung berkaitan dengan kemampuan siswa. Siswa yang mengalami gejala ini mungkin juga mengalami kesulitan di sekolah karena mereka merasa tidak pantas atau tidak berprestasi.

Kecemasan dapat menjadi faktor banyak siswa dalam belajar karena membuat mereka merasa tidak mampu atau tidak siap menghadapi tantangan di depan mereka. Depresi juga dapat menyebabkan siswa merasa seperti ini tentang diri mereka sendiri, yang membuat mereka sulit untuk berkonsentrasi pada studi mereka.

Harga diri yang rendah adalah masalah lain yang menyebabkan siswa merasa cemas, tertekan, dan tidak yakin pada diri sendiri.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun