Mohon tunggu...
Arief G
Arief G Mohon Tunggu... Dokter darah (trainee) -

Anak perantau yang masih mencoba mencari jati dirinya

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Bagaimana Paus Fransiskus Membawa Perubahan ke Gereja Katolik

2 Juni 2014   10:23 Diperbarui: 23 Juni 2015   21:49 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Akhir-akhir Gereja Katolik dilanda berbagai masalah, terutama di negara Barat. Jumlah umat gereja saya ini sudah makin menurun. Dengan meningginya taraf hidup masyarakat, kita sudah menemukan berbagai banyak hal-hal menarik dalam hidup kita, entah shopping, gaming, bekerja keras dari 9-9, berliburan ke daerah-daerah eksotik, dan hal lainnya.

Dalam saat penuh keraguan ini di mana iman menjadi semakin abstrak, banyak terungkap kejahatan seksual yang dilakukan oleh beberapa pastur. Penemuan skandal ini membawa gempa besar kepada gereja Katolik. Pastur-pastur adalah gembala umat yang seharusnya memberikan teladan dan bimbingan kepada umatnya. Betapa sangat menyakitkan hati ketika kami menemukan beberapa oknum yang menyalah-gunakan kepercayaan umat mereka.

Dalam kegelapan yang sepertinya tidak ada habisnya ini Jorge Mario Bergoglio dilantik menjadi pemimpin umat Katolik sedunia sebagai Primus inter pares, the first among equal, yang pertama di antara sejawat uskupnya. Monsignor Bergoglio adalah seorang Jesuit, seorang Pastur dari Serikat Yesus (SY). Beliau kemudian menganut nama Fransiskus setelah diangkat menjadi Paus.

Karakter beliau yang sangat istimewa dimulai dari pemilihan namanya. Santo Fransiskus adalah seorang bangsawan yang membuang harta dan kekayaan duniawinya. Dia kemudian mengambil kaul kemiskinan dan hidup sebagai seorang pengemis yang bergantung pada kebaikan orang lain.

Sama seperti Santo pelindungnya, Paus Fransiskus pun memilih jalan kepapaan dan kesederhanaan di dalam Vatikan. Selain skandal seksual, kuria Vatikan, petinggi-petinggi Vatikan yang bertugas seperti menteri, juga banyak dipenuhi misteri, korupsi,  dan ortodoksi yang tidak sehat. Akhir-akhir ini, ada banyak skandal yang ditemui di dalam Bank Vatikan, terutama tentang pencucian uang. Paus Fransiskus mencoba menjauhkan diri dari penguasa Vatikan dengan meninggalkan apartemen kepausannya yang mewah dan tinggal di tempat tinggal tamu yang jauh lebih sederhana di Domus Sancta Marthae. Kesederhanaan hidup Paus Fransiskus inilah yang dianggap sebagai sebuah pedoman hidup baru dalam Gereja Katolik.

Santo Fransiskus juga sering diabadikan sebagai seorang pembawa damai. Menurut legenda, Paus Fransiskus adalah satu-satunya seorang Kristen yang dipercaya oleh penguasa Muslim dari Mesir. Sama seperti Santo Fransiskus, Paus Fransiskus pun baru saja mengunjungi Timur Tengah. Beliau bertemu dengan pemerintah Israel dan Palestina. Semoga beliau juga bisa membawa cahaya di dalam kegelapan perang Timur Tengah.

Sebagai seorang Katolik, saya sangat berharap Paus Fransiskus bisa membimbing umat Katolik untuk menjadi lebih suci dan berguna bagi dunia. Ad Maiorem Dei Gloriam, demi bertambahnya kemuliaan Tuhan, moto Serikat Yesus!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun