Mohon tunggu...
Enrique Justine Sun
Enrique Justine Sun Mohon Tunggu... Freelancer - Book and Article Author • Psychology and Philosophy Enthusiast • Organizational Activists

Jendela Pendidikan Merubah Masa Depan

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Memulai Perjalanan Kebahagiaan Abadi

3 Juni 2023   15:20 Diperbarui: 3 Juni 2023   15:27 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kebahagiaan abadi sejati dimulai dari dalam diri sendiri. Kebahagiaan yang berasal dari luar seperti materi, prestise, atau pujian hanya bersifat sementara. Kebahagiaan sejati dimulai dengan mengenal diri sendiri dan mengembangkan kedamaian batin.

Secara harfiah, kata "kebahagiaan" berasal dari kata bahasa Inggris "happiness" yang berarti perasaan bahagia, senang, dan puas. Namun kebahagiaan abadi bukan hanya tentang perasaan sesaat melainkan tentang kedamaian, sukacita, dan rasa puas batin yang konstan.

Beberapa langkah untuk memulai perjalanan kebahagiaan abadi:

Pertama, belajarlah menyesuaikan diri. Banyak orang mencari kebahagiaan dengan mengharapkan dunia menyesuaikan diri dengan mereka. Akan lebih baik jika Anda belajar menerima keadaan seperti apa adanya.

Kedua, jalani hidup dengan pikiran positif. Pikirkan hal-hal positif dan berkonsentrasi pada apa yang ada daripada apa yang tidak Anda miliki.

Ketiga, kebahagiaan abadi terletak dalam hati nurani Anda. Temukan makna mendalam tentang kehidupan dan jalani hidup sesuai dengan nilai-nilai Anda.

Keempat, bangun kesabaran. Kesabaran akan membantu mengendalikan emosi dan membimbing Anda menuju sukacita.

Kelima,bangun empati dan kasih sayang. Berbagi kebahagiaan dengan orang lain akan meningkatkan kebahagiaan Anda sendiri.

Dengan menjalani langkah-langkah di atas, Anda dapat memulai perjalanan untuk mencapai kebahagiaan abadi yang berasal dari dalam diri. Ingatlah bahwa kebahagiaan abadi bukan tujuan akhir, tetapi cara hidup.

Dalam pandangan Buddhis, kebahagiaan abadi bersumber dari pencerahan dan pembebasan dari penderitaan. Filosofi Buddhis mengajarkan Middle Way sebagai jalan untuk mencapai kebahagiaan abadi.

Middle Way mengajarkan berada di tengah-tengah ekstrim antara kenikmatan duniawi dan penyangkalan diri. Hal ini berarti menghindari kelebihan dalam hal keinginan duniawi namun juga penyangkalan diri yang berlebihan.

Silanya atau moralitas merupakan langkah awal dalam perjalanan kebahagiaan abadi menurut ajaran Buddha. Silanya membantu mengendalikan nafsu agar tidak mengganggu pikiran yang tenang. Terdapat lima sila utama:

* Abstain from killing
* Abstain from stealing
* Abstain from sexual misconduct
* Abstain from lying
* Abstain from substances that cause intoxication

Samadhi atau konsentrasi pikiran merupakan langkah berikutnya. Menegakkan konsentrasi pikiran akan membantu melepaskan diri dari nafsu duniawi dan keterikatan.

Puncak dari perjalanan kebahagiaan abadi adalah pradnya atau kebijaksanaan. Dengan memperoleh kebijaksanaan sejati, seseorang akan mencapai empati universal, cinta kebapakan, dan pencerahan akan hakiki sifat kenyataan. 

Kebahagiaan abadi bukanlah tujuan akhir, tetapi cara hidup. Dan cara hidup yang membawa kebahagiaan abadi dimulai dengan hati yang terbuka dan pikiran yang jernih. Ketika kita terbebas dari kegelisahan dan keraguan, kita dapat mengapresiasi keindahan dari setiap detik kehidupan.

Bagaimana kita meraih keadaan hati dan pikiran seperti itu? Dengan melatih diri untuk:

* Membiarkan masa lalu pergi. Jangan terus menerus mengulang kesalahan dan kekecewaan. Lepaskan penyesalan dan dendam, dan hadap masa depan dengan hati lapang.

* Hidup di sekarang. Fokus pada hal-hal yang sedang terjadi dalam kehidupan Anda saat ini. Rasakan setiap detiknya tanpa terburu-buru.

* Menghargai setiap momen. Lihat keindahan dalam hal-hal sederhana. Rasakan kegembiraan dari kedamaian dan kenyamanan yang ada.

* Membalas kebaikan. Berikan cinta dan kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan. Berbagilah kebahagiaan Anda.

* Menerima takdir. Biarkan takdir mengalir dan hidup mengikuti jalannya. Jangan melawan arus kehidupan.

* Melepaskan nafsu. Bebaskan diri dari ketamakan akan benda-benda material. Cukuplah apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita inginkan.

Dengan menyesuaikan diri dengan prinsip-prinsip di atas, kita dapat melangkah masuk ke perjalanan menuju kebahagiaan abadi. Ketenangan akan datang secara natural, begitu pula harapan akan kehidupan yang lebih baik. Semoga artikel sederhana ini memberikan inspirasi untuk memulai perjalanan menuju kebahagiaan abadi dalam diri kita sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun