Middle Way mengajarkan berada di tengah-tengah ekstrim antara kenikmatan duniawi dan penyangkalan diri. Hal ini berarti menghindari kelebihan dalam hal keinginan duniawi namun juga penyangkalan diri yang berlebihan.
Silanya atau moralitas merupakan langkah awal dalam perjalanan kebahagiaan abadi menurut ajaran Buddha. Silanya membantu mengendalikan nafsu agar tidak mengganggu pikiran yang tenang. Terdapat lima sila utama:
* Abstain from killing
* Abstain from stealing
* Abstain from sexual misconduct
* Abstain from lying
* Abstain from substances that cause intoxication
Samadhi atau konsentrasi pikiran merupakan langkah berikutnya. Menegakkan konsentrasi pikiran akan membantu melepaskan diri dari nafsu duniawi dan keterikatan.
Puncak dari perjalanan kebahagiaan abadi adalah pradnya atau kebijaksanaan. Dengan memperoleh kebijaksanaan sejati, seseorang akan mencapai empati universal, cinta kebapakan, dan pencerahan akan hakiki sifat kenyataan.Â
Kebahagiaan abadi bukanlah tujuan akhir, tetapi cara hidup. Dan cara hidup yang membawa kebahagiaan abadi dimulai dengan hati yang terbuka dan pikiran yang jernih. Ketika kita terbebas dari kegelisahan dan keraguan, kita dapat mengapresiasi keindahan dari setiap detik kehidupan.
Bagaimana kita meraih keadaan hati dan pikiran seperti itu? Dengan melatih diri untuk:
* Membiarkan masa lalu pergi. Jangan terus menerus mengulang kesalahan dan kekecewaan. Lepaskan penyesalan dan dendam, dan hadap masa depan dengan hati lapang.
* Hidup di sekarang. Fokus pada hal-hal yang sedang terjadi dalam kehidupan Anda saat ini. Rasakan setiap detiknya tanpa terburu-buru.
* Menghargai setiap momen. Lihat keindahan dalam hal-hal sederhana. Rasakan kegembiraan dari kedamaian dan kenyamanan yang ada.
* Membalas kebaikan. Berikan cinta dan kasih sayang kepada orang lain tanpa mengharapkan balasan. Berbagilah kebahagiaan Anda.