Mohon tunggu...
Enrique Justine Sun
Enrique Justine Sun Mohon Tunggu... Freelancer - Book and Article Author • Psychology and Philosophy Enthusiast • Organizational Activists

Jendela Pendidikan Merubah Masa Depan

Selanjutnya

Tutup

Metaverse Pilihan

Bayangan Gelap Metaverse

23 Mei 2023   17:00 Diperbarui: 23 Mei 2023   17:11 355
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gambar oleh Brian Penny dari Pixabay 

Kemanusiaan kita bergantung pada akal sehat dan kontrol diri. Namun di dunia virtual tak terbatas, kewarasan menjadi sulit dipertahankan. Kita dapat dengan mudah kehilangan akal sehat dan menjalani kehidupan serba berlebihan. Seluruh jiwa kita dapat larut dalam gratifikasi sesaat yang dihasilkan teknologi.

Karenanya, ketika kita memasuki Metaverse, kita harus mantap dengan nilai-nilai batas moral individual dan sosial kita. Kita harus berpegang teguh pada empati, tanggung jawab, dan kejujuran. Dan di atas segalanya, ingatlah bahwa kita adalah manusia - makhluk dengan jiwa dan hati nurani yang patut dihargai.

Gambar oleh Riki32 dari Pixabay 
Gambar oleh Riki32 dari Pixabay 

Mempertahankan Kemanusiaan dalam Metaverse

Metaverse memiliki potensi besar untuk meningkatkan hidup kita. Namun, seperti semua teknologi canggih, ia juga memiliki sisi gelap yang perlu diwaspadai.

Salah satu risiko terbesar dari Metaverse adalah hilangnya identitas asli dan nilai-nilai kemanusiaan kita. Metaverse dapat mengkaburkan batasan antara nyata dan khayalan, membuat kita kehilangan akal sehat.

Anonimitas dalam Metaverse berarti kita dapat melakukan apa pun tanpa konsekuensi nyata. Ini dapat mendorong kejahatan dan penyalahgunaan. Rasa sakit dan penderitaan orang lain dapat terlihat tidak nyata.

Selain itu, stimulasi senssasi yang kuat dari virtual reality berpotensi merusak empati dan kepekaan kita. Kemanusiaan kita terancam.

Namun kita tidak perlu takut berlebihan akan Metaverse. Sebaliknya, kita perlu tetap berpegang teguh pada nilai-nilai moral kita.

Kita dapat membatasi penggunaan Metaverse dengan bijak dan seimbang. Kita dapat membuat peraturan untuk mencegah penyalahgunaan dan kejahatan. Dan di atas segalanya, kita bisa mempertahankan kesadaran diri yang dalam bahwa kita tetaplah manusia, bukan makhluk virtual.

Dengan cara ini, Metaverse dapat meningkatkan hidup kita tanpa kehilangan kemanusiaan kita. Mari menyongsong teknologi baru ini dengan bijak dan berhati-hati, bukan rasa takut yang berlebihan. Kemanusiaan selalu berada di tangan kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Metaverse Selengkapnya
Lihat Metaverse Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun