Mohon tunggu...
Enrique Justine Sun
Enrique Justine Sun Mohon Tunggu... Freelancer - Book and Article Author • Psychology and Philosophy Enthusiast • Organizational Activists

Jendela Pendidikan Merubah Masa Depan

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Dosa yang Tak Pernah Habis

22 Mei 2023   21:24 Diperbarui: 22 Mei 2023   21:29 316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berselingkuh bukanlah jalan keluar, melainkan memulai dosa baru yang tak berujung. Cinta itu indah bila dijiwai keyakinan dan kesetiaan, bukan nafsu dan keegoisan belaka. Memohon ampun memang sulit, namun pengorbanan jiwa yang harus dilakukan demi insan yang tulus mencintai.

Dosa berawal dari niat jahat, lalu terbawa tindakan. Namun dosa yang paling menghinakan adalah ketika dilakukan berulang karena ketidakmampuan menjinakkann nafsu. Karena cinta yang tulus tak butuh pelarian, melainkan pertarungan melawan ego demi sosok yang dicintai.

Perselingkuhan seolah sulap sihir yang menghipnotis akal sehat demi kesenangan sesaat. Namun setelah asap mulai menghilang, kepedihan dan penyesalan barulah terlihat dengan jelas. Menghancurkan hidup orang tersayang bukanlah pilihan, meskipun harus melalui kejujuran yang menyakitkan.

Ketahanan adalah kunci. Bertahan dari godaan dosa demi menjaga integritas cinta yang telah terjalin. Resistensi spirit membentengi tubuh dari nafsu yang merusak. Kapabilitas menahan diri menggapai kesucian jiwa dan jaminan cinta terjaga.

Perbaikan dimulai dengan langkah kecil: menjauhi godaan, belajar jujur, memulihkan kepercayaan. Jalan menuju ampunan panjang, namun tak mustahil jika dijiwai niat tulus menebus kesalahan. Bertahan pada integritas bukan berarti main hakim sendiri, tetapi menghargai penderitaan orang yang dicintai.

Jadi jangan putus asa! Dosa takkan pernah hilang, namun maaf dan ampun bisa ditemukan. Mulailah dari diri sendiri dengan menjinakkan nafsu, menghadapi kejujuran yang menyakitkan, lalu memohon ampun dengan tulus. Dengan cara itulah cinta sejati bisa bersemi kembali dari segala dosa.

Gambar oleh KatarzynaBialasiewicz dari Getty Images
Gambar oleh KatarzynaBialasiewicz dari Getty Images

Beberapa langkah untuk memperbaiki kesalahan perselingkuhan

  1. Berhenti berselingkuh. Ini langkah pertama dan paling penting. Hentikan hubungan dengan pasangan selingkuhan dan tetap teguh dengan keputusan ini.

  2. Minta maaf secara tulus. Tunjukkan kerendahan hati dan penyesalan sedalam-dalamnya. Jelaskan kesalahanmu dan komitmen untuk memperbaiki diri.

  3. Memulihkan kepercayaan. Ini membutuhkan waktu lama. Berilah pasangan ruang, tapi tetap usahakan komunikasi yang terbuka dan jujur. Hormati privasi pasangan jika ia membutuhkan.

  4. Menjawab semua pertanyaan. Pasangan mungkin memiliki banyak pertanyaan. Jawablah dengan jujur dan terbuka. Ini penting untuk memulihkan kepercayaan.

  5. Mengidentifikasi masalah dalam hubungan. Analisis apa yang membuatmu berselingkuh dan diskusikan hal ini dengan pasangan. Ini penting untuk memperbaiki hubungan.

  6. Usahakan keseimbangan. Pasangan membutuhkan waktu agar lukanya sembuh. Coba untuk sabar dan berikan perhatian lebih.

  7. Ikuti nasihat profesional jika diperlukan. Terapi pasangan dapat membantu mengatasi masalah dan memperkuat komunikasi.

  8. Berjanji untuk tidak mengulangi kesalahan. Tepati komitmen ini demi kesehatan hubungan di masa depan. Berjuanglah melawan godaan.

  9. Berbagi kasih sayang lebih banyak. Berikan kasih sayang ekstra agar pasangan merasa terhibur dan dicintai kembali.

  10. Berdoalah bersama. Doa bersama dapat membantu mempererat hubungan dan memulihkan keintiman.

"Seberapa banyak dosa dilakukan, semakin sulit untuk menghapus jejaknya. Setiap dosa baru hanya menorehkan luka yang lebih dalam."

Artinya:

  • Semakin sering seseorang melakukan dosa, terutama jenis yang sama, akan semakin sulit baginya untuk berhenti dan menghapus dosa tersebut dari dirinya. Dosa itu akan semakin melekat.
  • Setiap kali seseorang melakukan dosa baru, itu hanya akan semakin memperdalam luka yang ditimbulkan dari dosa tersebut. Luka akibat dosa akan semakin parah jika dilakukan berulang dan terus menerus.

Kutipan ini mengacu pada dosa perselingkuhan. Maknanya adalah, semakin sering seseorang berselingkuh, akan semakin sulit baginya untuk berhenti. Luka yang ditimbulkan pada pasangan dan diri sendiri juga akan semakin dalam.

Inti arti kutipan ini adalah dosa yang dilakukan berulang hanya akan semakin memperparah keadaan, bukan memberi solusi. Dosa itu takkan pernah hilang, melainkan akan terus mendalam jika tidak segera dihentikan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun