Mohon tunggu...
Enrique Justine Sun
Enrique Justine Sun Mohon Tunggu... Freelancer - Technical Information Student • Psychology and Philosophy Enthusiast • Organizational Activists

Jendela Pendidikan Merubah Masa Depan

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Bayar Uang Kuliah, Kampus Milik Siapa?

19 September 2022   18:20 Diperbarui: 19 September 2022   18:47 321
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Hasil Screenshoot dari PDF Document yang memperlihatkan Ketentuan Poin. (Gambar Diolah Pribadi)

"Jangan Masukkan Anak Anda di STMIK ini karena hanya buang-buang uang."

Hasil Tangkapan Layar dari Website Pembelanjaan Mata Kuliah. (Gambar Diolah Pribadi)
Hasil Tangkapan Layar dari Website Pembelanjaan Mata Kuliah. (Gambar Diolah Pribadi)

Kalau hanya disuruh belajar melalui YouTube mendingan tidak usah masuk STMIK ataupun kampus. Belajar lewat YouTube sudah OK.

Kalau hanya mau cari gelar silahkan langsung beli gelar saja atau ikut kelas sertifikasi non akademik.

Percuma belajar di Kampus tidak bakalan ada ilmu yang didapatkan malahan meribetkan diri sendiri, buang-buang duit.

Kampus bagus itu adalah kampus yang berkualitas dan sudah diakui kredibilitasnya dan juga para dosennya secara internasional bukan kampus yang memaksakan kampusnya terkenal dikalangan Nasional maupun Internasional, karena ini akan membuat kampus menjadi buruk bahkan menjadi tidak layak lagi untuk dihuni para pelajar ataupun mahasiswa.

Menteri Pendidikan yang selanjutnya harus lebih memerhatikan hal tersebut demi kemajuan ilmu pendidikan tinggi.

Terlalu banyak juga mata kuliah yang semestinya tidak harus ada di berbagai fakultas. Harusnya hal ini juga lebih diperhatikan karena tidak adanya hubungan dengan fakultas yang diambil oleh para mahasiswa.

Menjadi kampus yang memiliki kredibilitas dan berkualitas harus memerhatikan mata kuliah yang mana yang wajib diajarkan.

Wahai para dosen juga, ajarkan anak-anak didikmu ini dengan sungguh-sungguh, ajarkan anak-anak didikmu ini sesuai dengan kemampuanmu bukan diluar dari kemampuanmu.

Wahai para dosen, ajarkan anak-anak didikmu ini agar tepat waktu jangan seperti dirimu yang tidak tepat waktu. Hal ini sangat penting apalagi anak-anak didikmu ini semuanya akan mengakhiri jenjang pendidikan tingginya di lingkungan kerja.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun