Malam harinya, Rainer bermeditasi di ruang bawah tanahnya untuk melatih fokusnya. Namun, tak lama setelah itu, sesuatu mengganggu konsentrasi Rainer. Udara tiba-tiba berubah, begitu pula anginnya. Rainer pun membuka matanya perlahan. Dan yang pertamakali dilihatnya adalah sosok Bhatara yang tengah berdiri di hadapannya dengan kedua tangan terpangku di dada.
"Ada apa membawaku kesini?" pertanyaan Rainer memecah kesunyian.
Bhatara mengambil sebuah benda dari balik bajunya. Benda tersebut adalah 'smartphone' bercasing biru gelap. Benda itu langsung Bhatara berikan pada Rainer.
Rainer pun mengambilnya. "Apa maksudnya ini?"
"Sekarang kau tidak perlu repot-repot lagi ke alam Awan Dan Angin untuk mengecek Kultivasimu," jawab Bhatara sembari mengusap-usap janggutnya.
"Kulivasiku?? Bukankah Kultivasiku sudah yang tertinggi??" Dahi Rainer berkerut bingung.
"Salah!" Bhatara menjawab, "Masih ada beberapa tingkatan lagi diatas Gold. Latihlah terus tubuhmu sampai kau akan mendapat keabadian. Ponsel bernama 'Kultivasi Phone' itu akan memberitahumu tentang Kultivasi yang tengah kau jalani dengan lebih detail. Selain itu, ada banyak fungsi lain yang bisa kau pelajari nanti. Jadi, kau kesini jika ada hal yang benar-benar penting saja. Kalau begitu, aku permisi...." Dan ia pun menghilang.
Di saat yang hampir sama, Sukma Rainer kembali ke tempatnya.
Rainer membuka mata. Di genggaman tangannya ada smartphone tersebut. Penasaran, Rainer pun mengoperasikannya. Begitu melihat tulisan 'Kultivasi' di pojok kiri atas, Rainer mengetuk tulisan dengan lambang 'Naga' dan 'Harimau' itu.
Tampilan layar smartphone tersebut langsung berubah. Berubah menjadi tulisan-tulisan yang menunjukkan keterangan Kultivasi yang tengah dijalani Rainer.
[Detail Kultivasi]
Nama: Rainer Dzulfiqar
Spirit Stones: 10