"Sekarang kabarnya, dia sedang latihan di Kebayoran. Alamat, saya tahu, bos!" balas Hasan.
"Naahhh... Jadi gimana cara kita menjebaknya, itu perempuan yang katanya orang berani bayar keringatnya 1 Milyar, kita bisa ringkus!?" Jambrong tiba-tiba menyela.
Xyborg tertawa-tawa. Rocky langsung menyemburnya.
"Membuat kaget saja!" Rocky langsung menyemburnya dengan minuman keras yang dartadi ia pegang.
Xyborg menarik kain yang menempel di pundak Hasan dan mengelap air minuman keras dengan kain tersebut.
Hasan langsung menarik lagi kainnya. "Meper kau... Kaleng!"
Sementara itu, perempuan yang mereka maksud tengah latihan vokal di salah satu studio di Kebayoran. Suara merdunya mampu menyihir anggota timnya yang seolah tidak ingin ia berhenti bernyanyi. Ditambah lagi parasnya begitu cantik.
"Kau seperti nyanyian dalam hidupku yang memanggil rinduku padamu. O uo ho... Kau seperti udara yang kuhela. Kau selalu-"
Tiba-tiba Laras lupa liriknya. Orang-orang yang tersihir tadi langsung kembali normal.
"Kau selalu ada, ya?" kata Laras.
"Kau selalu ada," ujar pria setengah tua berjanggut dan berkumis dengan rambut ikal panjang. Namanya 'Don Bosco'. "Coba ulangi dari 'Reff'."